Senin, 22 Desember 2025

Soal Seniman Jalanan di Bogor Belum Kebagian Vaksin Covid-19, Bima Arya: Prioritas tapi Semua Harus Mau

- Selasa, 24 Agustus 2021 | 11:01 WIB

Wali Kota Bogor, Bima Arya, menjawab soal tuntutan seniman jalanan di Kota Hujan yang merasa dianaktirikan lantaran belum mendapatkan undangan mengikuti program vaksinasi Covid-19 dari pemerintah. MENURUT Bima, seniman jalanan termasuk Penyandang Masalah Kesejahteraan So­sial (PMKS) lainnya tetap menjadi prioritas yang bakal mendapatkan program vaksi­nasi tersebut. “Iya, kita akan mengarah ke sana,” kata Bima kepada wartawan, Senin (23/8). Meski begitu, orang nomor satu di Kota Bogor ini menga­ku belum bisa memastikan kapan pelaksanaan vaksi­nasi terhadap PMKS dapat dilakukan. Sebab, pihaknya terlebih dulu harus menyiap­kan targetnya seperti apa serta mobilisasi dan menda­tangkan mereka itu bagai­mana. “Yang penting itu se­karang. Tapi targetnya semua akan divaksin,” ujarnya. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bo­gor, Sri Nowo Retno, memas­tikan vaksinasi terhadap PMKS akan dijadwalkan sembari menunggu stok vaksin yang ada. “Vaksin yang kita terima itu bertahap. Intinya, kita jad­walkan untuk percepatan gitu,” kata Kadinkes. Saat disinggung soal data PMKS, Retno menuturkan bahwa pendataan untuk PMKS berada di ranah Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bogor. “Untuk data terus bergerak, karena terus update, kalau ada vaksin saya jadwalkan cepat selesai,” ujarnya. Sebelumnya, sejumlah se­niman jalanan di Kota Bogor merasa dianaktirikan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor. Sebab, hingga saat ini mereka mengaku belum mendapatkan undangan mengikuti program vaksi­nasi Covid-19 dari pemerin­tah. Ketua Keboen Sastra Komu­nitas Penyanyi Jalanan (KPJ) Bogor, Heri Matahari, menu­turkan, sebenarnya seniman jalanan ini mau mengikuti program vaksinasi. Akan te­tapi hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan undan­gan bahkan ajakan mengikuti program vaksinasi ini. “Se­tuju dan siap divaksin. Tapi benar-benar harus disiapkan, jangan hanya jadikan kami sebagai pelengkap,” kata Heri. “(Artinya) Ya memanusiakan manusia lah, ajak kami duduk bareng untuk ikut vaksin. Bangun harmonisasi antara pemerintah, untuk mengajak kami (mengikuti vaksin),” sambungnya. (rez/eka/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X