Pembangunan Alun-Alun Kota Bogor di lahan eks Taman Topi (Taman Ade Irma Suryani) tak hanya ‘mengorbankan’ puluhan pohon keropos yang mesti ditebang. Salah satu bagian ikonik Taman Topi, yakni patung Kapten Muslihat, juga mesti direlokasi ke tempat lain. PEMERINTAH Kota (Pem­kot) Bogor melalui Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperumkim) memutuskan merelokasi patung Kapten Muslihat, dari lokasi eksisting ke kawasan simpang Jalan Merdeka-Jalan Veteran. Hal itu diungkapkan Kepala Dis­perumkim Kota Bogor Juni­arti Estiningsih. Sejatinya, ada beberapa opsi rencana pemindahan patung ikonik Kota Bogor itu. Mulai dari rencana dipindah ke titik baru di lokasi Alun-Alun Kota Bogor yang sedang dibangun hingga eksodus ke Museum Perjuangan. “Sempat mau ke Museum Perjuangan, tapi lokasi baru nggak representatif sama uku­rannya. Akhirnya kami pu­tuskan bakal direlokasi ke median jalan di simpang pertigaan Jalan Merdeka-Jalan Veteran, depan toko Irama Nusantara lah,” katanya saat ditemui Metropolitan di ru­angannya, akhir pekan lalu. Pemindahan patung Kapten Muslihat juga akan diiringi penataan taman kecil di lo­kasi tersebut. Serta dekorasi pada patung nantinya, se­perti lampu yang akan berca­haya pada malam hari. Rupanya tidak sekadar re­lokasi tempat, patung yang dipindah rupanya bukan pa­tung yang ada atau eksisting sekarang, namun akan di­ganti baru dengan material yang berbeda. Nantinya, pa­tung baru Kapten Muslihat yang akan menghiasi simpang Jalan Merdeka-Jalan Veteran bakal terbuat dari tembaga. “Jadi patung yang sekarang itu diminta oleh keluarga ahli waris, sedang dalam pe­motongan karena ahli waris hanya meminta setengah badan. Jadi nanti ganti baru dengan material tembaga, tapi bentuk dan ukuran akan identik dengan yang lama. Jadi memang relokasi dan penggantian baru,” terangnya. Esti, sapaan karibnya, me­nambahkan bahwa usulan kegiatan penggantian patung Kapten Muslihat itu diusulkan untuk tahun anggaran 2022 nanti. Untuk nilai estimasi biayanya belum fiks dan ma­sih dalam tahap penghitung­an. “Usulan sudah dimasukkan ke anggaran 2022. Jadi kita mulai bikin tahun depan, un­tuk kemudian dipasang di lokasi baru disertai penataan taman dan dekorasinya. Un­tuk tahun ini, patung eksisting kita serahkan ke ahli waris keluarga, untuk kemudian tahun depan penggantian patung baru sekaligus relo­kasi ke tempat baru di perti­gaan Jalan Merdeka-Jalan Veteran,” tutup Esti. (ryn/eka/run)