Senin, 22 Desember 2025

Pedestrian Sentul Terganjal Pembongkaran SPBU dan Rumah Makan

- Jumat, 15 Oktober 2021 | 11:01 WIB

METROPOLITAN– Pembangu­nan pedestrian Sentul yang merupakan bagian dari penataan kawasan Cibinong Raya, rupanya men­ghadapi banyak persoalan. Salah satunya penggunaan lahan yang dilakukan masyarakat, sehingga pembangunan pede­strian tersebut jadi terhambat. Proyek Manajer PT Hutomo Sepuluh Sebelas, Nasir, men­gatakan, saat ini pihaknya mu­lai mengerjakan proyek pembangunan pedestrian banyak lahan milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor yang dikuasai pengusaha atau­pun masyarakat. Sehingga membuat pengerjaan pede­strian terhambat. “Jadi, ada beberapa titik bangunan yang menggunakan lahan Pemkab Bogor yang akan dijadikan pe­destrian. Kita harus menunggu pemilik bangunan pom bensin dan rumah makan membong­kar dulu,” kata Nasir. Walaupun sudah ada bebe­rapa yang dibongkar dan telah dibangun pedestrian, saat ini masih ada sejumlah pihak yang enggan membongkarnya. Na­sir pun meminta Pemkab Bo­gor segera menyurati dan me­nyelesaikan persoalan pem­bebasan lahan tersebut. “Awal-awal kita memasang patok, tapi banyak sekali pen­gusaha ataupun masyarakat yang keberatan. Sebab, me­reka sudah bertahun-tahun menguasai lahan itu. Sedang­kan kita hanya pelaksana pembangunan,” paparnya. Menurutnya, progres proyek pembangunan pedestrian se­panjang 2,4 kilometer itu sudah mencpai 60 persen. Ia optimis pembangunan pedestrian ini bisa selesai tepat waktu hingga 27 Desember. “Kalau melihat progres-nya sudah mencapai 60 persen lebih. Mudah-mudahan ini bisa selesai tepat waktu, ka­rena kalaupun tidak, kita akan mengajukan adendum. Sebab pekerjaan kita terhambat dengan pembongkaran bangunan-bangunan yang berada di lahan pedestrian,” katanya. Sementara itu, Pejabat Pem­buat Komitmen (PPK) pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Ka­bupaten Bogor, Heru Haerudin, menjelaskan, pihaknya sudah menggelar rapat dengan be­berapa dinas terkait untuk membahas persoalan pengu­asaan lahan tersebut. “Kita juga sudah membahas dengan pak sekda serta dinas terkait lainnya. Sekarang sudah dapat terselesaikan, tinggal beberapa titik yang menggan­jal,” ungkapnya. “Saat ini ting­gal rumah makan Pak Atok dan pom bensin yang belum membongkarnya. Itu memang menjadi kendala pembangu­nan,” sambung Heru. (mam/ eka/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X