METROPOLITAN – Ang­gota DPRD Kabupaten Bo­gor dari Daerah Pemilihan (Dapil) 1 menggelar Reses Masa Persidangan 1 2021- 2022 di aula kantor Keca­matan Cibinong, Senin (15/11). Dalam reses terse­but, masalah sekolah rusak mendapat perhatian serius dari wakil rakyat. Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto, mendapat aspirasi terkait masih adanya ruang kelas yang rusak di wilayah Cibi­nong saat reses kali ini. Ia pun meminta pihak keca­matan mendata sekolah-sekolah yang ruang kelasnya dalam kondisi rusak agar perbaikannya bisa diusulkan dalam APBD 2022. Politisi Partai Gerindra ini menegaskan, masalah pen­didikan menjadi salah satu prioritas dalam reses kali ini. Ia akan mendorong per­baikan ruang kelas masuk APBD 2022 agar tak ada lagi ruang kelas yang rusak pada 2022. “Tadi kita dengar masih ada yang plafonnya roboh (sekolah), di belakang kodim juga ada ruang kelas yang belum bisa terpakai. Reses kali ini kita prioritaskan, jangan sampai ada ruang kelas atau ruang belajar yang masih rusak, kan itu program bupati Bogor. Jadi yang ma­sih rusak-rusak segera diu­sulkan supaya masuk dalam APBD 2022,” ujar Rudy. Selain pendidikan, aspi­rasi lainnya yang disampai­kan akan ditampung DPRD Kabupaten Bogor. Aspirasi tersebut nantinya akan di­bahas kembali untuk dica­rikan solusinya. “Tadi kita sudah terima as­pirasinya, insyaAllah ditinda­klanjuti. Paling banyak itu masih ajuan kemarin yang sempat terkena refokusing karena Covid-19,” ungkapnya. Di tempat yang sama, ang­gota DPRD Kabupaten Bo­gor dari Partai Amanat Na­sional (PAN), Arif Abdi, menuturkan, aspirasi yang masuk akan ditindaklanjuti sesuai prioritas. Selain pendidikan, ada pula beberapa aspirasi yang juga mengemuka. Di anta­ranya soal nasib Terminal Cibinong dan PKL, sampah di Kali Baru dan kondisi Jalan Sirojul Munir yang rusak dan sering banjir. “Banyak cata­tan penting dari reses kali ini. Aspirasi ini akan kita tampung, nanti dilihat mana yang prioritas,” tandas Arif Abdi. (fin/eka/py)