Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor memastikan persiapan acara Kongres Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) yang bakal dilaksanakan di Kota Bogor, mulai Kamis hingga Minggu (2-5/11), sudah mencapai 90 persen. Kepastian itu disampaikan Ketua Panitia Kongres JKPI ke V, Dody Achdiat. “KALAU sampai saat ini kesiapan keseluruhan sudah 90 persen. Kita siap menerima tamu dari perwakilan delegasi anggota JKPI se-Indonesia,” kata Dody. Meski begitu, menurut Dody, ada beberapa hal yang harus dimatangkan pihaknya dalam kegiatan Kongres nanti. Sebab, sebagai tuan rumah pihaknya ingin acara yang diselenggarakan nanti dapat memberikan kesan yang baik kepada perwakilan delegasi yang hadir. “Minimal acara selesai mereka (perwakilan delegasi, red) bisa melihat Kota Bogor yang indah. Ada cerita yang bisa dibawa ke daerah masing-masing bahwa Kota Bogor pantas menjadi kota destinasi wisata dan menjadi contoh bagi kota/kab lain khususnya terkait kota pusaka,” ujarnya. Soal kota pusaka yang akan diperkenalkan Kota Bogor kepada peserta Kongres nanti, sambung Dody, Pemkot Bogor menunjuk situs Batutulis. Bukan hanya memperlihatkan kepada para tamu mengenai situs tersebut terkait apa, mulai dari sejarah dan sebagainya, melainkan akan memfasilitasi para pelaku budayawan dan pegiat seni di Kota Bogor untuk tampil di hadapan tamu undangan. “Jadi, kita siapkan semacam panggung, termasuk ada UMKM sebagian di sana. Kesiapannya sudah 90 persen, termasuk pengisi acara nanti,” imbuhnya. “Pokoknya banyak dan kita lagi pilih kira-kira (budayawan dan pegiat seni, red) mana yang layak tampil di sana. Karena kan di kita juga banyak pelaku budayawan dan pegiat seninya,” sambungnya. Soal pameran UMKM, tambah Dody, sebenarnya tak hanya dipamerkan di situs Batutulis, Pemkot Bogor nanti akan menyiapkan spot khusus atau semacam pameran UMKM bagi perwakilan masing-masing anggota JKPI di Bogor Creative Center (BCC), Bakorwil Kota Bogor. “Nanti ada spot khusus pameran di BCC, tapi sedang kita matangkan lagi apakah cukup atau di tempat lain ini masih dicari spotnya. Yang jelas, UMKM terpilih yang kita tampilkan kepada tamu undangan. (Jenis UMKM yang dipamerkan, red) Semua jenis. Mulai dari makanan, fesyen hingga tempat wisata. Satu stan UMKM untuk masing-masing daerah, nanti mereka akan memajang atau memamerkan produk unggulan UMKM yang mereka miliki,” ungkapnya. “Di situ juga nanti ada alamat di setiap produk yang ditawarkan, sehingga ketika tamu hendak membeli semacam makanan, oleh-oleh atau merchandise bisa langsung ke lokasi UMKM yang bersangkutan,” lanjutnya. “Karena acara tidak 24 jam full, jadi para peserta bisa berkeliling di luar kegiatan yang sudah ditentukan. Yang hadir bisa mencapai ribuan dan ini bisa meningkatkan ekonomi para pelaku UMKM di Kota Bogor,” tandas Dody. (rez/eka/py)