METROPOLITAN – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN), Airlangga Hartarto, mengungkap perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) khusus di luar wilayah Jawa-Bali mulai 7 Desember hingga 23 Desember. Saat ini level PPKM di seluruh provinsi, kabupaten dan kota relatif turun. ”Kita lihat seluruh provinsi relatif sudah lebih baik dari level asesmen, itu Level 4-3-2 dan 1, terus turun, ada dua levelnya di Level 3 yaitu Bangka dan Teluk Bintuni. Sedangkan di Level 2 ada 163 dan Level 1 ada 221,” ujar Airlangga dalam siaran persnya. Berdasarkan asesmen level dan vaksinasi, sambung Airlangga, daerah di bawah 50 persen levelnya dinaikkan satu tingkat di atasnya. Sehingga untuk luar Jawa-Bali, daerah di Level 1 ada di 129 kabupaten/kota. ”Ini meningkat dibandingkan lalu 51 kabupaten/kota,” ungkapnya. Sedangkan untuk Level 2 dari 175 daerah meningkat menjadi 193 kabupaten/kota. Untuk Level 3 menurun dari 160 menjadi 64 kabupaten/ kota dan Level 4 sudah tidak ada di daerah luar Jawa-Bali. Airlangga juga mengungkap, kasus aktif per 5 Desember ada 7.526 kasus atau 0,18 persen dari kasus global dan di bawah rata-rata global yaitu 7,91 persen. Kasus aktif saat ini juga sudah turun dari puncaknya yang kala itu mencapai 98,69 persen. Sementara untuk kasus harian seven day moving average sebanyak 250 kasus per 5 Desember 196 kasus, Jawa-Bali 134 kasus dan luar Jawa Bali ada 45 kasus. ”Seluruh angka reproduction rate-nya di bawah satu. Jadi seluruhnya, seluruh pulau di bawah satu, khusus di luar Jawa-Bali jumlahnya 45 kasus seven day moving average ada 71 kasus dan kasus turun 98 persen, kasus kematiannya sebesar 3,12 dan tingkat kesembuhannya sebesar 96,59 persen,” bebernya. Ia melanjutkan, tren penurunan terjadi di luar Jawa-Bali maupun Jawa-Bali secara konsisten. Berdasarkan pulau, recovery rate di Sumatera 96,20 persen dan fatality rate-nya 3,58 lalu Nusa Tenggara recovery rate 97,46 dan fatality rate 2,35 persen. Kalimantan 96,794 recovery rate, fatality rate 3,17, kemudian Sulawesi recovery rate 97,27 persen dan fatality ratenya di 2,64, Maluku Papua recovery rate-nya 95,89 dan fatality rate di 1,75. (mam/eka/ py)