Penantian guru honorer di Kabupaten Bogor akhirnya terwujud, setelah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menaikkan anggaran kesejahteraan pegawai (kespeg) untuk guru honorer sebesar Rp100 ribu pada tahun anggaran 2022. “TAHUN depan Pemkab Bogor menaikkan kespeg para guru dan tenaga kepen­didikan honorer dari Rp1,1 juta menjadi Rp1,2 juta,” kata Bupati Bogor, Ade Yasin. Berdasarkan data yang di­terima, ada 8.447 tenaga pen­didik atau guru dan 1.635 tenaga kependidikan honorer pada jenjang PAUD, SD, SMP dan guru madrasah yang akan menerima kenaikan insentif ini. Menurutnya, kenaikan in­sentif tersebut merupakan wujud penghargaan dari Pem­kab Bogor kepada guru dan tenaga pendidik. ”Di masa kepemimpinan saya, pendi­dikan menjadi program uta­ma bahkan dalam urutan program Pancakarsa, di mana Karsa Bogor Cerdas menem­pati urutan pertama,” papar­nya. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupa­ten Bogor, Juanda Dimansyah, mengungkapkan, besaran insentif yang ditentukan me­nyesuaikan kemampuan ang­garan pemerintah. Ia berharap ke depan insentif ini bisa diberikan sebaik mungkin sebagai penghargaan kepada tenaga pendidik. “Perjuangan seorang pen­didik memang tidak bisa di­nilai dengan uang, dengan insentif. Tapi, kita berharap dengan insentif ini, para guru lebih semangat mengabdi dan membantu pemerintah men­cerdaskan anak bangsa,” ka­tanya. Di tempat yang sama, Ketua PGH Kabupaten Bogor, Tohi­rudin, menjelaskan, kenaikan insentif tersebut tidak me­rata diterima tenaga pendidik honorer sebesar Rp1,2 juta. “Jadi tergantung masa kerja. Kalau 5 sampai 20 tahun ke atas itu Rp1,2 juta. Paling ren­dah itu Rp500 sampai Rp550 ribu dengan usia mengajar baru 1 sampai 2 tahun. Se­muanya ada kenaikan dan menurut kita itu penghar­gaan yang sangat adil dan proporsional,” jelasnya. Tak hanya itu, ia pun menga­presiasi apa yang diberikan Pemkab Bogor kepada tenaga pendidik honorer. “Kita sang­at bersyukur atas perhatian pemerintah kepada tenaga pendidik honorer. Ini luar bi­asa. Apalagi jumlah tenaga pendidik sangat banyak di Ka­bupaten Bogor,” pungkasnya. (far/c/mam/eka/py)