Sejak dimulai setahun lalu, progres pekerjaan fisik pembangunan double track atau rel ganda Bogor-Sukabumi kini disebut sudah mencapai 90 persen dan bakal diuji coba pada Maret 2022. SEJALAN dengan itu, pemerintah juga akan membangun jembatan layang atau sky bridge yang menghubungkan antara Stasiun Bogor dengan Stasiun Paledang yang sebelumnya digunakan sebagai stasiun terakhir kereta menuju Sukabumi. Direktur Prasarana Perkeretaapian pada Direktorat Jenderal (Dirjen) Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Harno Trimadi, membeberkan, rencana pembangunan sky bridge akan ditenderkan pada 2022. “Kalau Stasiun Bogor, harapan kita pada 2022 sudah kita lelangkan untuk menghubungkan Stasiun Bogor dengan Paledang,” katanya, belum lama ini. Hingga saat ini, sambung dia, pihaknya bersama arsitektur lokal tengah membahas desain dari sky bridge yang akan dibangun. Ia juga sempat menerima permintaan agar desain perencanaan sky bridge Stasiun Bogor-Stasiun Paledang mesti ramah lingkungan. “Kita sedang bahas dan bekerja sama dengan arsitek supaya desain sky bridge-nya ada corak Bogor-nya,” ujarnya. Sementara itu, Kepala Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Wilayah Jawa Bagian Barat, Erni Basri, sempat mengatakan, nantinya layanan penumpang antara Stasiun Bogor dengan Stasiun Paledang akan dihubungkan dengan sky bridge. Namun wacana untuk menyatukan Stasiun Paledang dengan Stasiun Bogor masih dalam pembahasan. “Saat ini perencanaan double track hanya sampai (Stasiun) Paledang saja, pelayanan penumpang yang terhubung dengan Stasiun Bogor menggunakan sky bridge,” tegasnya. Menurutnya, wacana menyatukan Stasiun Paledang dengan Stasiun Bogor masih dibahas Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA), Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Barat (BTP Jabar) dan PT Kereta Api Indonesia (KAI). (ryn/eka/py)