METROPOLITAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mendapatkan hibah lahan aset eks Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) sekitar 10 hektare di sejumlah titik Kota Bogor. Salah satunya di kawasan Bogor Nirwana Residence (BNR), Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, dengan luas sekitar 3,2 hektare. Pemkot Bogor pun merencanakan pembangunan di lokasi tersebut. Di antaranya membangun rumah susun (rusun), perkantoran di lingkungan Pemkot Bogor hingga stasiun kecil atau stoplet untuk menunjang kereta double track Bogor-Sukabumi. Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan (Bappeda) Kota Bogor, Rudi Mashudi, menuturkan, ada beberapa kegiatan pembangunan yang diusulkan di lokasi tersebut. Mulai dari pembangunan rumah susun (rusun), kantor kelurahan hingga stoplet atau stasiun kecil. “Sementara ada rencana beberapa kegiatan di situ. Ada rusun, ada perkantoran atau rencana kantor kelurahan, kemarin proposal sementara itu. Ada juga usulan itu (stoplet, red) untuk mobilitas warga selain rusunawa,” katanya kepada Metropolitan, Rabu (12/1). Sejauh ini, sambung Rudi, prosesnya masih panjang. Sebab, proses yang sudah berjalan baru serah terima hibah lahan dari pemerintah pusat. “Kita harus melakukan perencanaan Detail Engineering Design (DED) dan lain-lain baru membangun. Termasuk land clearing,” ujar Rudi. Ia juga menjelaskan, Pemkot Bogor berharap untuk salah satu rencana pembangunan di lokasi tersebut, yakni membangun rusunawa, bisa disokong dana dari pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Kemungkinan besar baru bisa terlaksana pada 2023. Mengingat anggaran untuk 2022 sudah selesai dan ketuk palu. “Paling mungkin pada 2023. Sebelum itu kita desain dan segala macam dulu,” katanya. Sekadar diketahui, Pemkot Bogor sendiri resmi mendapatkan hibah aset lahan hibah aset eks Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) berupa lahan seluas total 10,2 hektare, beberapa waktu lalu. Lahan tersebut terletak di beberapa titik berbeda, di antaranya dua titik lahan seluas 6 hektare dan 1 hektare di Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur dan lahan seluas 3,2 hektare di Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan. Nilai aset lahan keseluruhan ini ditengarai menyentuh Rp345,7 miliar. Untuk lahan di Katulampa sendiri diproyeksikan sebagai lokasi perkantoran baru Kota Bogor, termasuk Samsat Kota Bogor yang akan dibangun dekat kantor Kelurahan Katulampa. (ryn/eka/py)