Senin, 22 Desember 2025

Desain Park and Ride Pasar Bogor Ditarget Rampung Tahun Ini

- Kamis, 27 Januari 2022 | 11:30 WIB

METROPOLITAN - Setelah penataan kawasan Jalan Su­ryakencana dilaksanakan pada tahun anggaran 2021, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor kini mulai menggarap desain Park and Ride yang diproyeksikan dibangun di kawasan Plaza Bogor dan Pa­sar Bogor. Detail Engineering Design (DED) untuk Park and Ride dikerjakan pada tahun ang­garan 2022. Sedangkan pembangunan fisik dilakukan pada 2023 atau paling lambat pada 2024. Hal tersebut diung­kapkan asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Bogor, Dody Ahdiat. ­ Menurutnya, rencana pembangunan Park and Ride di kawasan perdagangan Plaza dan Pasar Bogor ini terkait penataan kawasan Suryakencana. “Untuk kajian­nya disusun Perumda Pasar Pakuan Jaya. Untuk desain atau DED-nya dikerjakan tahun ini,” katanya, kemarin. Dody menambahkan, desain tersebut ditarget rampung tahun ini. Sedangkan pembangunan fisik Park and Ride disebut bakal dikaver dengan skema Build-Opera­te-Transfer (BOT) dan nanti­nya akan diadakan Beauty Contest. Ditambah bakal ada pusat ekonomi kreatif, pusat kuliner dan pusat cindera­mata. Pengelolaan Park and Ride ada di bawah Perumda Pasar Pakuan Jaya lantaran Plaza Bogor dan Pasar Bogor merupakan bagian dari Penyertaan Modal Pemerin­tah (PMP). “Pengelolaannya direncana­kan Pasar Pakuan Jaya dan akan membuat anak perusa­haan. Sebelum dibangun kita tertibkan dulu PKL dan relokasi pedagang di Plaza Bogor dan Pasar Bogor. Di­tata keseluruhan,” tutur man­tan Kadisdukcapil itu. Di sisi lain, pihaknya juga tengah mencari solusi bagi pendapatan Perumda Pasar Pakuan Jaya lantaran seba­gian besar berasal dari Plaza Bogor dan Pasar Bogor. Se­hingga pembangunan Park and Ride baru bisa terlaksa­na bila relokasi pedagang bisa dilakukan. Rencananya, pedagang Plaza dan Pasar Bogor akan direlokasi ke Pa­sar Sukasari dan Pasar Jam­bu Dua. “Maka dari itu, revi­talisasi Pasar Sukasari dan Pasar Jambu Dua untuk ke­pentingan relokasi pedagang (Plaza Bogor dan Pasar Bogor) harus rampung juga,” ujarnya. “Jadi berkaitan. Park and Ride baru terlaksana jika re­vitalisasi dua pasar yang jadi opsi tempat relokasi itu se­lesai. Kalau (direlokasi) ke Pasar Tekum (Tekhnik Umum, red) Kemang belum bisa ka­rena ada proses lain,” imbuh Dody. Setelah rampung DED, sambung dia, dilanjut dengan tahapan sosialisasi kepada pedagang dan warga sekitar. “Jadi bertahap,” tuntasnya. (ryn/eka/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X