Senin, 22 Desember 2025

Bima Arya Ramal Status PPKM Jabodetabek Naik ke Level 3

- Selasa, 8 Februari 2022 | 11:20 WIB

METROPOLITAN – Wali Kota Bogor, Bima Arya, me­ramal status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masy­arakat (PPKM) di wilayah aglomerasi Jabodetabek akan naik ke level 3 dalam waktu dekat. Kemungkinan itu berkaca dari penambahan kasus yang terus terjadi di wilayah aglomerasi Jabode­tabek saat ini. “Kemungkinan besar ada indikasi aglomerasi (Jabode­tabek) akan jadi level 3. Tapi, kami masih menunggu, ka­rena hari ini juga akan ada rakor langsung dengan Pre­siden Jokowi,” kata Bima Arya usai meninjau RSUD Kota Bogor, Senin (7/2). Pria yang juga menjabat ketua Apeksi ini menuturkan, untuk penambahan kasus Covid-19 di Kota Bogor sen­diri, dua hari lalu wilayahnya mencatatkan angka yang sangat tinggi, yakni mencapai 741 kasus baru positif Covid-19. Jumlah ini mendekati angka puncak saat varian Delta me­nyebar di Kota Bogor. Oleh karena itu, ia memper­kirakan ada kemungkinan penambahan kasus di wi­layah Kota Bogor akan mele­wati angka puncak dari va­rian Delta. “Diperkirakan kita akan terus naik mele­wati angka Delta itu. Oleh karena itu, kita pastikan ke­siapan tempat tidur di rumah sakit (RS),” ujarnya. “Kita juga sudah perintahkan seluruh RS melakukan kon­versi dari umum menjadi layanan Covid. Bahkan, kita sudah mengunjungi dua RS secara keseluruhan. Kita lihat sudah dikonversi, baik itu RS Hermina maupun RSUD,” sambungnya. Tak hanya itu, kedatangan­nya bersama Muspida Kota Bogor ke sejumlah RS yang menangani Covid-19 ini juga sesuai instruksi presiden, menkeu dan menkes bahwa yang dirawat hanya pasien dengan gejala sedang dan berat. “Jadi tidak boleh ring­an itu dirawat, ini untuk me­mastikan prioritas kita bagi warga yang harus didahulu­kan,” ujarnya. “Kita cek juga di dua RS ini serta di seluruh RS memang telah menaati itu. Artinya, hanya pasien yang gejalanya sedang dan berat saja (yang dirawat, red),” la­njutnya. “Bahkan, kita lihat di ICU, kondisinya hanya yang berat. Sebagian besar karena kor­mobid dan lansia. Ada angka-angka yang saya kira penting, yakni sebagian besar dirawat karena belum divaksin,” ung­kap Bima Arya. Soal pasien Covid-19 yang tidak dirawat di RS, tambah Bima Arya, mereka harus te­tap diperhatikan. Untuk itu, ia meminta Satgas Covid-19 di wilayah bisa diaktivasi kem­bali, baik RW Siaga, Puskesmas hingga Babinsa dan Bhabin­kamtibmas. “Satgas wilayah kita akti­vasi lagi untuk melakukan monitoring dan sosialisasi atas penggunaan dari tele­medicine yang bisa diguna­kan untuk memonitoring warga,” tandasnya. (rez/eka/ py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X