Memasuki pertengahan tahun, beberapa proyek fisik Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bernilai miliaran rupiah disebut sudah merampungkan proses lelang. Bahkan, beberapa di antaranya sudah pelaksanaan sesuai instruksi Wali Kota Bogor Bima Arya yang ingin proyek besar mulai dilelang awal 2022. MENILIK laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kota Bogor, beberapa pekerjaan fisik prioritas 2022 selesai lelang. Sebut saja, lanjutan pembangunan Perpustakaan Daerah (pagu anggaran Rp10 miliar), pembangunan GOR kecamatan di Kecamatan Bogor Selatan (Rp10,9 miliar) dan Utara (Rp10,9 miliar), kelanjutan Pembangunan Sekolah Satu Atap (Rp9,6 miliar) hingga kelanjutan Revitalisasi Masjid Agung (Rp26 miliar). Kepala Bagian Pengadaan Barang Jasa (PBJ) Sekretariat Daerah (Setda) Kota Bogor, Agnes Andriani Kartika Sari, mengatakan, pembangunan Masjid Agung lanjutan sudah mendekati akhir dan sudah ada penetapan pemenang. Saat ini sedang dalam proses penandatanganan kontrak. “Sudah selesai di PBJ, posisi saat ini sudah proses tanda tangan kontrak di Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR),” kata Agnes kepada Metropolitan, Senin (30/5) siang. Dari dua penyedia jasa yang melakukan penawaran, PT Cipta Prima Selaras ditetapkan sebagai pemenang setelah melakukan penawaran sebesar Rp25,8 miliar. Ini mengalahkan CV Utama Jaya yang melakukan penawaran Rp21,2 miliar dari pagu anggaran senilai Rp26,2 miliar. Sementara itu, Kepala Subbagian (Kasubbag) Pengelolaan Pengadaan Barang Jasa Sekretariat Daerah (Setda) Kota Bogor, Undang Sulaiman, menuturkan, lelang pembangunan Masjid Agung sudah selesai dan tahap proses kontrak. “Saat ini sedang proses kontrak,” ujarnya. Sejauh ini, sambung Undang, program fisik prioritas wali kota untuk 2022 sudah sebagian besar selesai lelang. Di antaranya pembangunan Perpustakaan Daerah yang mulai pelaksanaan, kemudian pembangunan GOR di dua kecamatan, Sekolah Satu Atap di Kelurahan Kencana hingga pembangunan lanjutan Masjid Agung, sudah selesai tender. “Ya betul. Sebagian besar sudah selesai lelang. Untuk Perpustakaan Daerah sudah pelaksanaan di lapangan. Masjid Agung sedang tahap kontrak,” ujarnya. Di tempat lain, Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan (Diarpus) Kota Bogor, Agung Prihanto, menuturkan, pembangunan tahap kedua Perpustakaan Daerah sudah dimulai sejak beberapa waktu lalu, setelah pembangunan dimulai tahun lalu untuk tahap pertama. “Iya tahap kedua. Pemenang tender sudah ada sejak April lalu, pemenangnya CV Ananda Azka Perkasa. Jadi mulai dikerjakan,” paparnya. Ia menjelaskan, pembangunan tahap lanjutan tahun ini meliputi pengecatan, interior, AC, studio dan lain-lain. Untuk tahun ini, biaya yang harus dikeluarkan Pemkot Bogor untuk menyelesaikan pembangunan yakni Rp8,67 miliar. “Untuk targetnya waktu pekerjaan itu tujuh bulan. Ya akhir tahun harusnya selesai. Selain diisi buku, nanti ada galeri Kota Bogor, arena permainan anak yang edukatif hingga manuskrip yang akan kita kerja samakan dengan Arsip Nasional indonesia. Kalau kemarin itu kan masih buku saja,” tuntasnya. (ryn/eka/py)