Jelang malam pergantian tahun, sejumlah penginapan, seperti hotel dan vila di kawasan Puncak, mulai penuh dan banyak di-booking. Bahkan, booking dilakukan sejak jauh-jauh hari atau dari November.
KETUA Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Puncak Bogor, Teguh Mulyana, mengatakan, pembookingan vila untuk malam tahun baru sudah ada sejak November.
Sehingga saat ini jumlah vila yang kosong hanya sedikit. “November sudah ada satu dua yang booking vila. Kemarin saya cek vila-vila, penginapan, home stay sudah penuh bookingan,” kata Teguh.
Dalam momen malam pergantian tahun ini, lanjut Teguh, ada peningkatan tarif yang diperkirakan mencapai 50 sampai 100 persen.
“Kalau malam tahun baru kebanyakan tamu, jadi vila yang biasanya Rp1 juta bisa jadi Rp1,5 juta. Kalau penginapan biasa Rp100 ribu jadi Rp150 ribu,” paparnya.
Kenaikan tarif vila dan penginapan ini, sambung dia, sudah biasa terjadi saat momen malam tahun baru dilihat dari kondisi keramaiannya.
Namun saat penyewa vila atau penginapan secara on the spot pas malam tahun baru selepas waktu Maghrib, kenaikannya bisa sampai sekitar 100 persen.
“Sehabis Maghrib pas malam tahun baru itu kan pengunjung banyak, jadi kalau penginapan kenapa Rp100 ribu jadi Rp200 ribu, karena mereka main ke Puncak, nongkrong, pulang jam 01:00 – 02:00 WIB, anak penginapan bertahan yang biasanyaRp100 ribu jadi Rp200 ribu,” katanya.
Sementara itu, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Bogor, Juju Junaedi, memprediksi okupansi hotel bakal kembali meningkat pada minggu-minggu terakhir Desember.
Hal itu seiring adanya momen libur Natal serta malam pergantian tahun. “Mulai penuh, bahkan ada beberapa hotel yang di-booking jauh-jauh hari untuk malam tahun baru,” kata Juju.
Dalam momen Nataru kali ini, Juju berharap hotel-hotel di Kabupaten Bogor bakal terisi hingga 85 persen.
Apalagi jika melihat keadaan ekonomi mulai membaik pascapandemi Covid-19. Dari bookingan yang ada, lanjut Juju, kebanyakan adalah keluarga.
Mereka melakukan booking untuk 30 dan 31 Desember. “Di Kabupaten Bogor ada 600 hotel, mudah-mudahan momen liburan Nataru seluruh hotel di Kabupaten Bogor bisa penuh. Apalagi, Bogor merupakan daerah tujuan untuk berwisata,” paparnya.
Sementara terkait keberadaan vila-vila yang menyewakan kamar pada libur Nataru, Juju mengaku tidak khawatir.