METROPOLITAN.ID - Wali Kota Bogor, Bima Arya, angkat suara terkait rencana rotasi mutasi pejabat teras di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor yang molor dari waktu awal direncanakan pada Januari 2023.
Menurutnya, penyebab gagalnya rotasi mutasi dilakukan pada Januari karena dua hal. Yakni, karena izin dari Komite Aparatur Sipil Negara (KASN) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
”Ya kan gini, semua harus memahami bahwa ada izin dari KASN, juga izin Kemendagri, dan dua hal itu harus ditempuh, kalau tidak ya tidak sah,” kata Bima Arya kepada wartawan, baru-baru ini. ”Jadi kami menunggu itu. Sebetulnya kalau formasinya hampir tiga minggu lalu (sudah ditentukan),” sambungnya.
Baca Juga: Rotasi Mutasi Pejabat Teras Pemkot Bogor Molor, Bima Arya Sebut Ini Penyebabnya
Meski begitu, Bima Arya meyakini, saat ini izin rekomendasi dari kedua lembaga itu sudah diterima. Dalam waktu dekat, dirinya akan melakukan rotasi mutasi pejabat teras di lingkup Pemkot Bogor.
”Saya optimis dalam waktu dekat bisa dilakukan. Tunggu saja, Insya Allah. Lumayan banyak, ya kelihatannya di atas lima. Rekomendasi KASN sudah, jadi Insya Allah tinggal teknis saja,” ujarnya.
Sebelumnya, Wali Kota Bogor, Bima Arya, sudah ancang-ancang menggeser posisi anak buahnya. Rencananya, tahun baru nanti bakal ada penyegaran di tubuh dinas.
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bogor telah menyiapkan agenda bagi kepala dinas bertatap muka langsung dengan Bima Arya. Salah satu agendanya adalah uji kompetensi pejabat yang hasilnya menjadi pertimbangan wali kota Bogor dalam menetapkan posisi baru bagi anak buahnya.
Kepala BKPSDM Kota Bogor, Taufik, tidak menyebutkan rincian agenda yang berlangsung pada Jumat (30/12) itu. Taufik hanya mengatakan, uji kompetensi tersebut sesuai amanat Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil (PNS). ”Hanya pejabat Eselon II. Uji kompetensi dilakukan pansel, dan dilaksanakan satu hari di ruang sekda. Tim pansel terdiri dari ketua sekda ditambah unsur akademis,” kata Taufik.
Jauh-jauh hari, Bima Arya sudah membocorkan soal rencana rotasi mutasi pejabat Eselon II. Lalu, siapa saja yang posisinya akan bergeser?
Baca Juga: Target Predikat KLA Utama, Pemkot Bogor Kejar PISA
Sumber Metropolitan dari lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menyebutkan, ada beberapa pejabat yang bakal dilakukan rotasi dan mutasi. Mulai dari unsur kepala dinas, asisten, kabag hingga para camat. Beberapa nama pun santer dikabarkan akan mengisi jabatan baru di dinas baru.
Seperti Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) yang awalnya dijabat Chusnul Rozaqi akan digantikan Eko Prabowo yang saat ini masih menjabat kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor.
Artikel Terkait
Nasib Pembangunan Jalan Puncak II Kembali Terkatung-katung
Pembangunan SMPN 2 Rancabungur Masuk Prioritas Musrenbang tahun 2024
Harga Beras hingga Bawang Merah Naik, Pedagang Pasar Cibinong Bogor Ngeluh Sepi Pembeli
Kemana Para Pedagang Pindah Setelah Plaza Bogor Dibongkar Habis Lebaran? Simak Nih Jawaban Direksi PPPJ
Segudang Misteri Hutan CIFOR Bogor, Ada yang Lihat Penampakan Kuntilanak, Kera Putih dan Kereta Kencana ala Ke