METROPOLITAN.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor terus berkomitmen dalam mendukung upaya peningkatan kesetaraan gender, salah satunya melalui kegiatan Rakor Pengarusutamaan Gender (PUG).
Baca Juga: Ini Wilayah Penyumbang PBB Tertinggi dan Terendah di Kota Bogor
"Kita harus jadi super tim agar program ini sukses. Kita sebagai pilar-pilarnya harus kuat dan tidak rapuh dengan cara mengisi kegiatan sesuai tupoksi masing-masing dan tentunya terintegrasi dengan saling toleransi," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor Burhanudin.
Menurut Burhan, kesetaraan gender dalam penyelenggaraan pemerintah pembangunan, dan pelayanan masyarakat harus terus diperkuat, karena bisa mendorong tercapainya visi misi Kabupaten Bogor yang sehat dan berkeadaban.
Baca Juga: Polisi Buru Pelaku Pencurian Toko Helm di Bogor yang Rugi Puluhan Juta
Burhan mengatakan, program pengarusutamaan gender sangat beririsan dengan KDRT, stunting. Sehingga, menurutnya semua elemen harus sinergi dan berkolaborasi mengesampingkan ego sektoral.
Baca Juga: Taman Safari Bogor Ajak Media Massa Galang Gerakan Peduli Konservasi Alam dan Cinta Satwa
"Responsif gender melalui pengintegrasian pengalaman, aspirasi kebutuhan, potensi penyelesaian permasalahan laki-laki dan perempuan, sehingga program bisa tepat sasaran,” ujar Burhan.
Sementara, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), Nurhayati menyebutkan, tujuan diadakannya PUG merupakan salah satu upaya untuk memberikan acuan bagi aparatur Pemkab Bogor dalam menyusun strategi integrasi gender.
Baca Juga: Jelang Ramadan, Harga Cabai di Kota Bogor Makin Mahal, Bima Arya Sebut Ini Alasannya
"Mewujudkan perencanaan yang responsif gender melalui pengintegrasian dan pengalaman. Lalu, kesetaraan dan keadilan gender dalam kehidupan keluarga bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara," kata Nurhayati.
Baca Juga: Satpol PP Kabupaten Bogor Kerahkan Alat Berat Bongkar 5 Bangunan Liar di Gunungsindur