3. Kukuhnya Lini Pertahanan Timnas Selandia Baru U-20
Faktor ketiga adalah kukuhnya lini pertahanan Timnas Selandia Baru U-20. Di sepanjang laga kontra Timnas Indonesia U-20, para pemain di Timnas Selandia Baru U-20 berhasil menjaga lini pertahanan dengan baik.
Baca Juga: Kemenangan Kedua Evos Legends di MPL ID S11 Saat Melawan Alter Ego
Alhasil, sederet ancaman berbahaya yang dilancarkan pasukan Shin Tae-yong berhasil digagalkan. Hanya di akhir laga saja, Timnas Indonesia U-20 berhasil mencetak gol. Itu pun terjadi kala Timnas Selandia Baru U-20 bermain dengan 10 orang saja.
Pasalnya, satu pemain Timnas Selandia Baru U-20 di kartu merah wasit di menit ke-90. Dia adalah Isaac Robbery.
4. Efektifnya Serangan Timnas Selandia Baru U-20
Baca Juga: John LBF Digugat Rp1,8 Miliar, Penggugat Sebut Masyarakat dan Negara Indonesia Dibohongi
Faktor lainnya adalah Timnas Selandia Baru U-20 yang bekerja efektif kala melakukan serangan ke gawang Timnas Indonesia U-20. Alhasil, kemenangan bisa mereka raih.
Sejumlah peluang Timnas Selandia Baru U-20 memang gagal berbuah menjadi gol, namun mereka berusaha tampil efektif setelah itu. Alhasil, dua gol tercipta lewat aksi Oliver Colloty (58’) dan Jay Joshua (70’).
5. Penyelesaian Akhir yang Kurang Baik
Baca Juga: Sama-sama Jomblo, Gading Marten dan Gisel bakal Rujuk?
Faktor terakhir adalah penyelesaian akhir yang kurang baik dari Timnas Indonesia U-20. Masalah ini bahkan sudah diakui oleh Shin Tae-yong.
"Saat dapat peluang, kami harusnya bisa cetak gol. Akan tetapi, nyatanya tidak. Saat bisa cetak gol, kami bisa dapat hasil baik. Kalau tidak, pasti kalah seperti hari ini," ujar Shin Tae-yong dalam konferensi pers pascalaga.
"Para pemain harus merasakan ketika tidak bisa cetak gol mendapatkan kekalahan seperti ini. Kami akan perbaiki penyelesaian akhir," sambungnya. (***)
