METROPOLITAN.ID - Pembalap Honda Marc Marquez tampaknya kecewa atas performa prototipe alias versi awal RC213V untuk MotoGP 2024.
Usai menjalani sesi pertama tes tengah musim di Sirkuit Misano, Italia, Senin 11 September 2023, pria 30 tahun itu sudah menjumpai awak media untuk curhat soal sensasi yang ia rasakan.
Ia dirumorkan ingin memutus kontrak Repsol Honda setahun lebih awal, sejak awal musim.
Baca Juga: Refly Harun Sebut Polisi Nggak Serius Tangani Insiden Lemparan Botol Air Mineral, Ini Alasannya
Marc Marquez empat dikabarkan ingin pindah ke Red Bull KTM.
Namun, di antara Seri Austria dan Seri Catalunya, tersiar kabar klausul kontrak Honda menyatakan Marquez boleh hengkang asal pindah ke tim satelit.
Alhasil, Marc Marquez diisukan mengincar tempat di dua tim satelit Ducati, Pramac Racing dan Gresini Racing.
Baca Juga: Bandung Lautan Seblak, Meriahnya Lomba Mukbang Seblak di Braga City Walk
Namun, Pramac kabarnya sudah mendekati kesepakatan dengan Franco Morbidelli, sehingga Marc Marquez digosipkan memburu tempat di Gresini sebagai tandem sang adik, Alex Marquez.
Kepada GPOne, Marc Marquez menyatakan bahwa prototipe RC213V 2024 membutuhkan gaya balap yang berbeda untuk dijinakkan.
Meski mulai membiasakan diri usai menjalani beberapa lap, Marc Marquez memberikan indikasi bahwa tak ada perbedaan signifikan di antara RCV 2023 dan 2024.
Baca Juga: Manfaatkan Libur Jeda Internasional, Ini Cara Pelatih Persib Bojan Hodak Perbaiki Performa Pemain
"Motor baru butuh gaya balap berbeda, tapi masalah utamanya kurang lebih sama. Posisi berkendaranya berbeda. Awalnya saya dapat sensasi aneh, tapi usai lap demi lap jadi terbiasa. Pada akhirnya, cara mendapatkan catatan waktu masih mirip dengan motor yang saya kendarai sekarang," ujarnya.
Sempat melemparkan gurauan-gurauan lewat media sosial selama Seri San Marino di trek yang sama akhir pekan lalu, tersiar kabar Marc Marquez akan menaati kontraknya dengan Honda.