Ia juga menjelaskan bahwa klubnya tersebut terbilang cukup dikenal di kancah nasional. Sebab, klubnya tersebut saat ini masuk dalam tujuh besar akumulatif pencapaian klub se-Idonesia.
Baca Juga: Komisoner dan Sekretariat KPU Purwakarta Monitoring Rekrutmen Pantarlih untuk Pilkada 2024
"Capaian tertinggi di Kejurnas piala Surono 2023. Kita dapat tiga medali, satu emas kelompok usia anak putera dan dua emas kelompok usia anak puteri," jelasnya.
Herpan mengungkapkan, dibalik prestasi yang telah diraihnya tersebut, dirinya memiliki beberapa kendala yang harus dilewati saat melatih anak-anak tersebut. Adapun diantaranya yakni mood anak yang tidak menentu saat latihan dan fasilitas sarana prasarana yang digunakan untuk latihan.
"Mood anak kendalanya. Karena Selasa dan Kamis latihan jam tiga, itu jamnya ngantuk. Jadi pintar-pintar orang tua menyiasatinya. Dan juga fasilitas lapang yang belum standar kendalanya," ungkapnya.
Sementara itu, Chasna Azkita Shaky seorang anak peraih dua emas dalan ajang Kejurnas beberapa waktu lalu mengatakan, untuk mendapatkan juara dirinya terus melakukan latihan secara rutin. Dirinya telah berlatih sejak usianya empat tahun dan hal tersebut berawal dari dorongan orang tuanya untuk bergabung ke dalam klub tersebut.
"Sekarang umur delapan tahun. Seneng ikutan klub, kemarin pas juara orang tua bangga," ujarnya.
Anak peraih juara lainnya, Chelsea Putri Gunawan mengatakan, untuk menjadi juara dirinya secara tekun berlatih dan mengikuti setiap kegiatan klub.
"Sudah sering dapet juara. Kemarin masuk sekolah negeri juga lewat jalur prestasi," pungkas dia. (man)