Hasilnya beragam, dengan skor poin Lorenzo tidak terlampaui, di penghujung klasemen, Lorenzo mengunci 350 poin.
Pembalap andalan Yamaha Factory Racing itu meraih 15 kali naik podium, termasuk enam kemenangan dalam satu musim.
Ia menjadi juara Qatar, Prancis, Catalonia, Inggris, Italia, dan San Marino.
Seperti Pedrosa, jarak kemenangan Lorenzo cukup nyaman dibandingkan lawan di belakangnya.
3. Casey Stoner
Setelah Lorenzo dan Pedrosa, Casey Stoner menempati urutan ketiga klasemen, Repsol Honda mencetak 254 poin.
Ia meraih podium sebanyak 10 kali, termasuk lima kemenangan di Spanyol, Portugal, Belanda, Amerika Serikat, dan Australia.
Baca Juga: OnePlus Luncurkan Pembaruan OxygenOS pada OnePlus Pad 2, Cek Fitur Menarik yang Ditawarkan
Stoner sebenarnya masih bisa tampil kompetitif. Sayangnya, ia memutuskan mundur lebih awal dari Grand Prix.
Selama seri Prancis, juara dunia MotoGP dua kali itu mengumumkan keputusannya gantung helm di usianya yang baru 27 tahun.
Stoner kehilangan semangat untuk melanjutkan karirnya di balap Grand Prix.
Baca Juga: Daftar Lengkap Harga Handphone Samsung pada September 2024, Galaxy S24 Ultra Turun Harga!
Hal tersebut terjadi karena kelelahan kronis yang dipicu oleh stres dan ketidakpuasan terhadap popularitasnya di MotoGP.
