METROPOLITAN.ID - Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, mendapat sorotan tajam setelah Marcus Rashford memutuskan pindah ke Aston Villa.
Kepergian Rashford dinilai kontroversial, karena banyak yang merasa pemain asal Inggris itu masih memiliki kualitas yang dibutuhkan tim.
Rashford dianggap sebagai pilihan yang tepat untuk mengatasi masalah serangan MU yang dianggap kurang cepat dan dinamis, sebuah keluhan yang pernah dilontarkan Amorim.
Baca Juga: 5 Kafe Estetik di Bandung yang Terletak di Tengah Hutan Pinus dengan Suasana Alami untuk Nongkrong
Namun, menurut eks bek MU, Mikael Silvestre, Amorim terlalu tegas dalam memperlakukan Rashford.
Silvestre mengkritik sikap Amorim yang dinilai kurang sopan dalam menangani seorang pemain yang telah lama berkomitmen dengan Manchester United.
Ia berpendapat bahwa Amorim seharusnya lebih bijaksana dan mengomunikasikan masalah ini secara pribadi, bukan di depan publik.
Baca Juga: Musisi Iwan Fals Diperiksa Polisi Terkait Kasus Organisasi OI, Begini Kronologinya!
Silvestre juga menilai bahwa pernyataan Amorim yang menyebut Rashford tidak lebih baik dari pelatih kiper MU adalah hal yang berlebihan dan tidak perlu.
Namun, pandangan berbeda datang dari legenda MU, Paul Scholes, yang merasa bahwa kepergian Rashford sebenarnya tepat.
Scholes berpendapat bahwa Rashford justru telah menjadi contoh buruk bagi pemain muda di MU.
Baca Juga: 6 Pemain dengan Performa Luar Biasa pada Pekan ke 20 Bundesliga 2024-2025
Ia menganggap perkembangan Rashford belakangan ini sangat mengecewakan.
lalu khawatir kelakuannya bisa mempengaruhi pemain-pemain muda lainnya di tim.