METROPOLITAN.ID - Liverpool harus menerima kenyataan pahit setelah tersingkir dari Piala FA usai kalah 0-1 dari Plymouth Argyle di babak keempat.
Laga yang berlangsung di Home Park pada Minggu (09/02/25) itu berakhir mengejutkan, dengan The Reds gagal memanfaatkan dominasi permainan untuk mencetak gol.
Meski mendominasi jalannya pertandingan dan terus menekan lawan, Liverpool tidak mampu menunjukkan performa terbaiknya.
Baca Juga: Tirta Kahuripan dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor Bersinergis Tingkatkan Kesadaran PHBS
Kesulitan menembus pertahanan Plymouth, mereka justru kebobolan lewat skema bola panjang yang diterapkan tim tuan rumah.
"Saya rasa, kami bisa melakukan yang lebih baik. Tapi, gaya main macam ini susah menciptakan peluang ke gawang lawan. Kami berharap bisa menampilkan performa yang lebih baik dari ini. Namun, kami harus memberikan kredit khusus kepada Plymouth," ujar Arne Slot, dikutip dari Daily Mirror.
Dalam pertandingan ini, Liverpool menurunkan banyak pemain lapis kedua dan akademi.
Baca Juga: Sekda Bogor: Gubernur Dedi Mulyadi Ajak Kita Berpikir dan Bertindak dengan Hati
Beberapa pemain utama seperti Virgil van Dijk, Alexis Mac Allister, dan Mohamed Salah diistirahatkan.
Hanya Luis Diaz, Diogo Jota, Federico Chiesa, Wataru Endo, Caoimhin Kelleher, dan Harvey Elliott yang masuk dalam daftar pemain senior yang tampil sejak awal.
Slot menjelaskan bahwa keputusannya untuk merotasi pemain bukan tanpa alasan.
Baca Juga: Tiba di Istana Bogor, Presiden Turki Erdogan Lambaikan Tangan ke Ribuan Siswa dan Masyarakat
Dengan jadwal padat yang dihadapi Liverpool, ia merasa perlu memberikan kesempatan bermain bagi para pemain muda di level tertinggi.
"Saya tidak menyesal, karena Anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi jika kami bermain dengan pemain inti di sini," kata Slot.