Secara produktivitas, Indonesia juga unggul, rata-rata gol per pertandingan mereka mencapai 2,33 gol, mengungguli Korea Utara yang memiliki rerata dua gol per laga.
Evandra Florasta menjadi penyumbang gol terbanyak untuk Indonesia dengan tiga gol.
Yang disusul Fadly Alberto dan Zahaby Gholy yang masing-masing mencetak dua gol.
Korea Utara sendiri diperkuat oleh Pak Kwang-song dan Ri Kang-rim yang masing-masing telah mencetak dua gol di fase grup.
Baca Juga: Wali Kota Sukabumi : Perencanaan Infrastruktur Harus Melalui Pendekatan Realistis Berbasis Keilmuan
Duel lini depan kedua tim diperkirakan menjadi faktor penentu hasil akhir pertandingan.
Pelatih Timnas U-17 Indonesia, Nova Arianto, memandang Korea Utara sebagai tim yang memiliki kualitas individu yang baik dan etos kerja tinggi.
Namun, ia menekankan bahwa skuadnya tidak boleh gentar menghadapi tekanan.
"Saya mau pemain saya tidak takut dengan situasi ini dan saya mau lihat pemain saya mempunyai mental yang kuat. Karena sekali lagi mereka saat ini adalah pemain Piala Dunia U-17 2025, saya mau lihat mental pemain bisa maksimal," tegas Nova.
Dengan modal performa gemilang di fase grup dan semangat juang yang terus dibangun, Garuda Muda diharapkan mampu melanjutkan langkah impresif mereka di ajang ini.
Pertarungan sengit dipastikan terjadi, mengingat kedua tim sama-sama memiliki kapasitas untuk mengunci tiket ke semifinal.