METROPOLITAN.ID - Gagal di final Liga Europa musim 2024/2025 menjadi pukulan telak bagi Manchester United.
Kekalahan dari Tottenham bukan hanya mengubur asa meraih trofi, tetapi juga menyeret Manchester Uniteds ke jurang kerugian finansial yang diperkirakan mencapai hampir Rp3 triliun.
Angka kerugian Manchester United tersebut mencerminkan peluang pendapatan yang hilang dari berbagai sektor penting dan masih berpotensi meningkat seiring perkembangan situasi klub.
Baca Juga: Ngopi Cantik di Mojokerto: Rekomendasi Cafe Cozy dan Instagramable
Kemenangan Tottenham tak hanya mengakhiri puasa gelar mereka sejak 2008, tetapi juga memastikan tiket ke Liga Champions musim depan.
Sebaliknya, Manchester United tidak hanya kehilangan kesempatan meraih trofi Eropa, tetapi juga gagal memastikan keikutsertaan di kompetisi antarklub tertinggi benua tersebut—sebuah pukulan telak dari sisi finansial dan prestasi.
Musim 2024/2025 menjadi salah satu periode paling mengecewakan dalam sejarah terbaru Manchester United.
Baca Juga: Dua Jam Berjibaku, Sopir Truk yang Terjepit Kabin Kemudi Akibat Kecelakaan Berhasil Dievakuasi
Di kompetisi domestik, klub gagal bersinar baik di Piala FA maupun Carabao Cup, serta hanya mampu menempati peringkat ke-16 klasemen Premier League hingga pekan ke-37.
Gagalnya MU melaju ke Liga Champions turut memengaruhi potensi pemasukan klub secara keseluruhan. The Telegraph merinci estimasi kerugian sebagai berikut:
- Kehilangan sekitar £79 juta (Rp.1,7 triliun) dari absennya partisipasi di kompetisi Eropa
- Pendapatan tiket kandang di Eropa yang hilang mencapai £22 juta (481,3 Miliar)
- Potongan sebesar £25 juta (Rp. 574 Miliar) akibat hasil buruk di Premier League
- Pemotongan nilai kerja sama dari Adidas sebesar £10 juta (Rp. 281 Miliar)
Adidas, sebagai sponsor utama klub, memiliki klausul dalam kontrak yang memungkinkan pemotongan nilai kerja sama apabila MU gagal tampil di Liga Champions selama dua musim berturut-turut.
Belum diketahui apakah sponsor lain juga menerapkan kebijakan serupa.
Baca Juga: Dua Jam Berjibaku, Sopir Truk yang Terjepit Kabin Kemudi Akibat Kecelakaan Berhasil Dievakuasi
Akumulasi dari berbagai sumber tersebut menjadikan total potensi kerugian Manchester United mencapai £136 juta sekitar Rp. 2,9 triliun.