Minggu, 21 Desember 2025

Belum Usai Kisruh PAW, Kini Para Pengurus KONI Kabupaten Bogor Lakukan Pengunduran Diri Massal

- Minggu, 25 Mei 2025 | 16:34 WIB
Salah satu pengurus KONI Kabupaten Bogor Ade Kurniawan (Ist)
Salah satu pengurus KONI Kabupaten Bogor Ade Kurniawan (Ist)

Diketahui, sebanyak 16 pengurus KONI Kabupaten Bogor masa bakti 2023-2027, pada Senin 5 Mei 2025 lalu, mendapatkan surat pemberitahuan bahwa keberadaan mereka di kepengurusan KONI telah selesai.

Pergantian kepengurusan itu diklaim merupakan hak prerogratif Ketua Umum KONI Pemkab Bogor, Dedi Ade Bachtiar dalam melakukan pergantian antar waktu (PAW).

Ade menyatakan, bahkan setelah terjadi PAW, Ketua KONI tidak mengumpulkan para pengurus untuk sekadar konsolidasi dan memberikan informasi terkait situasi organisasi.

Lepas dari kepengurusan KONI, Ade mengaku akan tetap memantau dinamika yang terjadi.

"Banyak keputusan organisasi yang diambil tidak berlandaskan AD/ART dan musyawarah atau rapat struktur kepengurusan," sambung Ade.

Pada kesempatan yang sama, Panji Wiguna yang notabene pengurus di Bidang Pendidikan dan Penataran juga mengikuti langkah Ade.

Panji menyatakan mundur dari kepengurusan pada Rabu 14 Mei 2025.

Namun Panji tidak secara gamblang menuangkan alasannya di dalam surat pernyataan pengunduran dirinya.

Sementara itu, dua hari berselang, tepatnya Jumat 16 Mei 2025, giliran Deni Firmansyah yang saat ini menjabat Wakil Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga mengikuti langkah Ade.

"Kalau kita bicara soal KONI, organisasi ini merupakan wadah pembinaan seluruh cabor. Namun belakangan ini saya justru mendapatkan banyak keluhan dari pengurus cabor dan atlet. Di waktu yang sama, saya justru melihat ada oknum pengurus yang diduga selalu mengutamakan kepentingan pribadinya," tutur Deni.

Diketahui, Deni memang bukan orang baru di kepengurusan KONI.

Pada era kepemimpinan Junaidi Samsudin, ia juga sempat tercatat sebagai pengurus KONI Kab Bogor.

Deni merasa dirinya sudah tidak nyaman dengan situasi internal organisasi, namun mengaku akan tetap siap membantu membangun dunia olahraga Kabupaten Bogor meski di luar lingkaran KONI.

"Bila kelak saya mendapati bukti kongkret terkait ketidakberesan pengelolaan anggaran, saya akan laporkan ke penegak hukum. Dan saya ingin menegaskan bahwa pengurus KONI tidak boleh mendapatkan keuntungan dari proses mutasi atlet. Sementara tidak demikian yang terjadi saat ini di KONI Kabupaten Bogor," papar dia.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X