Bahkan, kritik mulai bermunculan yang mempertanyakan kapasitas sang pelatih dalam membawa PSG bersinar di kancah Eropa.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Penginapan di Sekitar Pantai Karang Bolong yang Menyuguhkan Panorama Alam Menawan
Namun, Enrique memilih untuk tetap tenang dan fokus. Ia menyadari bahwa perjalanan masih panjang dan trofi tidak diraih pada bulan Februari.
Di babak play-off, PSG menunjukkan performa yang sangat dominan saat menghadapi sesama klub Prancis, Stade Brestois. Mereka menang agregat telak 10-0—3-0 di laga tandang dan 7-0 di kandang. Momen ini menjadi titik balik performa PSG sepanjang musim.
Menumbangkan Raksasa Inggris
Usai bangkit di babak play-off, PSG menjalani fase gugur dengan percaya diri tinggi. Mereka berhasil menyingkirkan tiga klub Inggris secara beruntun:
- Liverpool di babak 16 besar melalui adu penalti dramatis usai agregat imbang 1-1.
- Aston Villa di perempat final dengan agregat 5-4.
- Arsenal di semifinal, membalas kekalahan di fase liga dengan kemenangan agregat 3-1.
Kejayaan PSG mencapai puncaknya saat tampil di final menghadapi Inter Milan. Bermain tanpa tekanan dan penuh determinasi, Les Parisiens mencetak sejarah dengan menghancurkan wakil Italia itu 5-0—margin kemenangan terbesar dalam sejarah final Liga Champions modern.
Baca Juga: Tempat Wisata Seru di Medan untuk Healing Singkat Saat Libur Long Weekend
Rangkaian Perjalanan PSG Menuju Juara Liga Champions 2024/2025
Fase Liga (League Phase):
- PSG 1-0 Girona
- Arsenal 2-0 PSG
- PSG 1-1 PSV Eindhoven
- PSG 1-2 Atletico Madrid
- Bayern Munchen 1-0 PSG
- RB Salzburg 0-3 PSG
- PSG 4-2 Manchester City
- Stuttgart 1-4 PSG
Play-off 16 Besar:
- Brest 0-3 PSG
- PSG 7-0 Brest
Babak 16 Besar:
- PSG 0-1 Liverpool
- Liverpool 0-1 PSG (PSG menang adu penalti 4-1)
Perempat Final:
- PSG 3-1 Aston Villa
- Aston Villa 3-2 PSG
Semifinal:
- Arsenal 0-1 PSG
- PSG 2-1 Arsenal
Final: