Statistik dari LapangBola menunjukkan betapa dominannya Indonesia dalam pertandingan ini.
Mereka mencatatkan penguasaan bola mencapai 89%, sementara Brunei hanya mampu menguasai 11%.
Dari segi serangan, Garuda Muda melepaskan 26 tembakan, dengan 13 di antaranya tepat sasaran.
Sebaliknya, Brunei hanya menghasilkan tiga percobaan, dan semuanya tak mengarah ke gawang.
Indonesia juga unggul dalam aspek operan, dengan total 564 umpan dan tingkat akurasi mencapai 90%.
Selain itu, mereka menciptakan 17 peluang emas dan 24 kali memasukkan bola ke area penalti lawan, menggambarkan dominasi mutlak di semua lini.
Baca Juga: Sebelum Terguling di Jalan Pemuda Bogor, Sopir Truk Fuso Ngaku Merasakan Keanehan
Brunei tak mampu berbuat banyak menghadapi tekanan bertubi-tubi.
Kiper mereka, Muhammad Khairul Hisyam, sempat melakukan beberapa penyelamatan krusial, namun tetap harus memungut bola dari gawangnya sebanyak delapan kali.
Lemahnya pertahanan Brunei menjadi titik lemah yang berhasil dieksploitasi dengan baik oleh Indonesia.
Baca Juga: Liburan Sekalian Nonton Pacu Jalur? Ini Tempat Wisata Terdekatnya
Di lini depan, Rayhan Hannan dan Althaf Indie juga tampil aktif dan nyaris mencetak gol.
Pergerakan mereka memberikan banyak ruang bagi Raven untuk menyelesaikan peluang dengan efektif.
Kemenangan besar ini mengantarkan Timnas Indonesia U-23 ke puncak klasemen Grup A dengan koleksi tiga poin dan selisih gol mencolok. Brunei harus puas berada di dasar klasemen.
Meski sukses meraih kemenangan besar, pelatih Gerald Vanenburg menekankan bahwa timnya tidak boleh terlena.