Baca Juga: Ketemu Ketua DPRD Kota Bogor, Perhimpunan KIB Usulkan Pembentukan Fasilitator Koperasi Merah Putih
3. Sanchez Tampil Cemerlang di Bawah Mistar
PSG sebenarnya sempat menekan dengan sembilan tembakan, enam di antaranya mengarah ke gawang.
Namun, semua peluang tersebut berhasil digagalkan kiper Chelsea, Robert Sanchez, yang mencatat enam penyelamatan sepanjang pertandingan.
Salah satu penyelamatan penting terjadi saat ia menepis sepakan jarak dekat Dembele pada menit ke-51.
Di sisi lain, Chelsea justru lebih efisien. Mereka mencetak tiga gol dari lima tembakan tepat sasaran. Efektivitas ini membuktikan kualitas penyelesaian akhir The Blues.
Kondisi makin buruk bagi PSG ketika Joao Neves diganjar kartu merah akibat menjambak rambut Marc Cucurella pada menit ke-85.
Aksi frustrasi tersebut mencerminkan kegagalan PSG mengimbangi permainan Chelsea.
Baca Juga: Rahasia Kulit Glowing ala Korea? Coba Sunscreen Ekstrak Beras Ini!
Kemenangan atas PSG ini semakin memperkuat reputasi Chelsea sebagai tim dengan mental juara.
Sejak 2019, The Blues telah memenangkan enam dari sepuluh final yang mereka jalani, termasuk mengalahkan Arsenal di final Liga Europa 2019 dan Manchester City di final Liga Champions 2021.
Kini, Paris Saint-Germain menjadi korban terbaru dalam daftar keberhasilan Chelsea.
Menariknya, satu-satunya tim yang mampu mengalahkan Chelsea di empat final terakhir sejak 2019 adalah Liverpool.
Itulah tadi ulasan selengkapnya mengenai 3 faktor utama kemenangan Chelsea atas PSG di final Piala Dunia Antarklub 2025.
