Seluruh stadion hening sejenak, kemudian bergemuruh memberikan tepuk tangan panjang.
Ia memeluk rekan-rekan setim dan para pemain Newcastle, menyerahkan ban kapten kepada Ben Davies, lalu berjalan keluar lapangan diiringi lagu "Tornado of Souls" dari Megadeth.
Kamera stadion menyorot wajahnya, memperlihatkan air mata yang akhirnya tak tertahankan.
Di bangku cadangan, pelukan demi pelukan diberikan kepada staf dan pemain, termasuk rekan senegaranya Yang Min-hyeok.
Nyanyian "Nice One, Sonny!" kembali terdengar, menambah suasana haru di stadion.
Meskipun penonton tidak menyaksikan gol perpisahan, mereka tetap mendapat momen terakhir Son berseragam Spurs di tanah airnya.
Baca Juga: Viral Penumpang Lion Air Teriak Ada Bom, Langsung Diserahkan ke Polisi
Setelah pertandingan berakhir dan hujan turun semakin deras, video tribute untuk Son diputar di layar stadion.
Ia melakukan lap of honour, berkeliling lapangan sambil melambaikan tangan, bertepuk tangan, dan mengirim ciuman ke arah tribune.
Penutup yang sempurna hadir saat rekan-rekannya melempar Son ke udara sebagai bentuk penghormatan, sebelum ia masuk ke ruang ganti.
Baca Juga: Dikrtik Tidak Transparan, Wali Kota Ayep Zaki Siap Buka-bukaan soal Data Wajib Pajak di Sukabumi
Tottenham sendiri masih memiliki dua laga pramusim tersisa melawan Bayern Munchen di Jerman dan Paris Saint-Germain (PSG) dalam ajang Piala Super UEFA di Udine, Italia, 13 Agustus mendatang.
Namun, pelatih Thomas Frank menyiratkan laga melawan Newcastle kemungkinan besar menjadi penampilan terakhir Son bersama Spurs.
Jika itu benar, maka karier Son di Tottenham akan dikenang sebagai salah satu yang terbaik dalam sejarah klub.