Ia merasa bahwa peran Gyokeres saat ini terlalu banyak mengandalkan kerja keras membuka ruang, bukan menempatkannya di posisi ideal untuk mengeksekusi peluang.
"Finishing adalah kelebihannya. Tapi dia butuh pasokan bola matang. Jika tidak mendapatkannya, sulit bagi dia untuk bersinar," tambahnya.
Meski begitu, Ferdinand menegaskan bahwa tidak adil menilai pemain hanya dari satu pertandingan, apalagi saat baru saja bergabung dengan klub besar seperti Arsenal.
Baca Juga: Viral! Arya Bocah SD Pelalawan Ikut Upacara HUT ke-80 RI Seorang Diri, Tuai Beragam Pujian
Tak bisa dipungkiri, tekanan besar akan selalu menghampiri pemain dengan label mahal di klub papan atas.
Namun, Gyokeres dinilai masih memiliki waktu untuk membuktikan kualitasnya, baik di mata fans, pelatih, maupun para pengamat.
Dengan musim yang masih panjang, Gyokeres akan ditantang untuk segera menyatu dalam skema Mikel Arteta dan membangun chemistry dengan rekan-rekan barunya seperti Bukayo Saka, Martin degaard, dan Gabriel Martinelli.
***