METROPOLITAN.ID - Ferrari bersiap melakukan perubahan besar pada desain mobil Formula 1 untuk musim 2026 setelah menjalani musim 2025 yang dinilai gagal total.
Tim asal Italia itu hanya mampu finis di posisi keempat klasemen konstruktor, merosot dari peringkat kedua pada musim sebelumnya.
Sepanjang musim 2025, Ferrari tak meraih satu pun kemenangan grand prix dan gagal memenuhi sejumlah target yang telah dipasang sejak awal.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Warung Sate Kelinci di Surabaya, Lezat, Empuk, dan Rendah Lemak
Kondisi tersebut mendorong manajemen tim mengambil langkah drastis demi memperbaiki arah pengembangan.
Charles Leclerc masih menjadi penyumbang poin utama dengan torehan tujuh podium.
Sebaliknya, Lewis Hamilton yang direkrut sebagai pembalap bintang justru menjalani musim debut yang berat bersama Ferrari.
Baca Juga: Liburan Hemat dan Seru! 15 Tempat Wisata di Purwakarta buat Liburan Akhir Tahun, Mudah Dijangkau
Juara dunia tujuh kali itu tidak pernah finis di posisi tiga besar dalam balapan grand prix sepanjang musim.
Hamilton juga menutup musim dengan catatan negatif berupa tiga kali tersingkir di sesi Q1 secara beruntun.
Ferrari memutuskan menghentikan pengembangan mobil SF-25 pada April, setelah menyadari peluang juara praktis tertutup akibat dominasi McLaren sejak awal musim.
Baca Juga: Lagu Indonesia Mana yang Paling Viral Sepanjang 2025? Ini Daftar Lengkapnya
Sejak saat itu, seluruh fokus tim dialihkan untuk proyek mobil 2026.
Pengembangan tersebut mencakup pemanfaatan maksimal waktu di terowongan angin serta simulasi CFD.