METROPOLITAN.ID - Kisruh internal Komite Olahraga Nasional Indonesia atau KONI Kabupaten Bogor belum juga mereda.
Prahara di tubuh induk organisasi keolahragaan ini makin kentara setelah terjadi aksi pengunduran diri massal yang dilakukan sejumlah pengurus, baru-baru ini.
Kondisi ini dikabarkan akan terus terjadi hingga beberapa pekan ke depannya nanti.
Baca Juga: Viral Menu Kremes Ayam Goreng Widuran Solo: Fakta dan Klarifikasi Pihak Manajemen
Dalam sepekan ini, tercatat tiga orang yang memilih mundur secara resmi dari kepengurusan KONI masa bakti 2023-2027.
Mereka di antaranya Ade Kurniawan, Deni Firmansyah dan Panji Wiguna.
Ade Kurniawan jadi pihak yang pertama kali menyatakan mundur melalui surat resmi bermaterai pada Rabu, 14 Mei 2025.
Baca Juga: Tragedi Kecelakaan Beruntun Tol Cipularang KM 92: Laporan KNKT Buka Fakta Baru dan Langkah Perbaikan
Di struktur organisasi, bila merujuk Surat Keputusan terdahulu sebelum adanya Pergantian Antar Waktu (PAW), Ade sempat menjabat sebagai Ketua Bidang Organisasi.
Sementara di SK terbaru, posisinya bergeser menjadi Wakil Ketua I.
Ade membeberkan alasan utama yang membuatnya memilih mengundurkan diri dari KONI era kepemimpinan Dedi Bachtiar.
Di antaranya, situasi internal organisasi yang kini sudah tidak berjalan sebagaimana mestinya.
Ia menilai komunikasi dan kordinasi antar bidang dan pengurus tidak berjalan dengan baik.
"Terutama soal anggaran, yang tiba-tiba ada keputusan atau kebijakan yang telah ditetapkan tanpa terlebih dahulu diputuskan di dalam rapat kepengurusan. Padahal tanggung jawab kita di masing-masing bidang kepengurusan itu besar," papar Ade yang juga menjabat sebagai ketua salah satu satu sayap Partai Gerindra, Satuan Relawan Indonesia Raya (SATRIA) Kabupaten Bogor.