METROPOLITAN.ID - Siapa sangka festival tradisional dayung asal Riau, Indonesia, kini menjadi inspirasi selebrasi dunia olahraga internasional?
Dari lintasan MotoGP hingga panggung sepak bola Eropa, gaya khas bocah pacu jalur kini viral dan ditiru oleh atlet kelas dunia, membuktikan bahwa budaya lokal Indonesia punya daya pikat global.
Festival Pacu Jalur, tradisi dayung tahunan yang berasal dari Kabupaten Kuantan Singingi, Riau, kini mendunia berkat keunikannya yang mencuri perhatian netizen global.
Lomba perahu tradisional ini menjadi perbincangan setelah gaya unik salah satu elemen ikonisnya—yakni anak kecil di ujung perahu yang menari penuh semangat—viral di media sosial.
Baca Juga: 161.661 Kendaraan di Kota Bogor Masih Nunggak Pajak, Paling Banyak Tunggakan Diatas Satu Tahun
Ciri khas utama festival ini adalah keberadaan seorang bocah laki-laki di bagian paling depan perahu.
Bocah tersebut tidak hanya berdiri diam, melainkan menari dan melakukan gerakan-gerakan teatrikal untuk memotivasi para pendayung di belakangnya.
Gaya ekspresif sang "penari jalur" ini kemudian disorot dan menjadi bahan tren di TikTok dengan sebutan "Aura Farming", yaitu tren mengekspresikan diri dengan gerakan penuh percaya diri dan kharisma—seolah "memanen aura" keren di hadapan penonton.
Viral di Dunia Olahraga Internasional
Tren ini dengan cepat menjalar ke dunia olahraga profesional.
Baca Juga: Kios Bensin di Cicurug Sukabumi Kebakaran, 4 Motor Ludes Terbakar, Kerugian Ditafsir Puluhan Juta
Atlet dari berbagai cabang meniru gaya khas bocah pacu jalur dalam selebrasi kemenangan mereka:
Marc Marquez, pembalap MotoGP asal Spanyol, menjadi salah satu yang terbaru menirukan selebrasi ini.
Usai memenangkan balapan di Sachsenring, Jerman, ia terlihat melakukan gerakan menirukan gaya “penari jalur”.