METROPOLITAN.ID - Sekolah Regina Pacis atau RP di Kota Bogor menerima piagam rekor MURI di usianya yang ke 75 tahun, Sabtu (2/9). Mereka dinyatakan memecahkan rekor pembuatan tempe terbanyak.
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie Rachim yang turut hadir dalam acara itu mengapresiasi momen perayaan HUT Regina Pacis tersebut.
Apalagi, mereka bisa meraih rekor MURI pembuatan tempe terbanyak dan termasuk dalam rekor dunia yang diikuti sekira 900 peserta melibatkan alumni, guru, dan murid Sekolah Regina Pacis.
“Ini menjadi catatan yang sangat penting bertepatan dengan HUT ke-75 Regina Pacis. Ini merupakan hadiah atau kado istimewa yang sangat membanggakan tentunya bagi kita semuanya,” tutur Dedie Rachim yang juga merupakan alumni Regina Pacis angkatan ke-86.
Menurut Dedie Rachim, keberadaan Regina Pacis merupakan bagian yang tidak bisa terpisahkan dari Kota Bogor. Terlebih, selama ini sudah banyak memberikan kontribusi.
“Banyak sekali alumni RP yang berkecimpung dan bekerja di pemerintahan maupun swasta. Banyak kenangan manis yang sudah dilalui semasa sekolah di RP, terima kasih atas semuanya dan saya ucapkan selamat atas HUT ke 75 Yayasan RP,” kata Dedie Rachim.
Sementara itu, Ketua Yayasan Regina Pacis Suster Christina Sri Murni menjelaskan, saat ini pihaknya sedang banyak melakukan penataan dan pembaharuan dalam penyesuaian diri terhadap tuntutan zaman.
“Peran alumni sangat besar, hingga HUT ke-75 tahun Regina Pacis bisa tetap berdiri dan konsisten dalam dunia pendidikan. Kami semua sedang dalam tahap penataan dan pembaharuan di semua lini dengan mengikuti perkembangan zaman,” bebernya.
Menurutnya, penataan akademik dan karakter itu tentu sangat tidak mudah. Kehadiran alumni dianggap sangat membantu pembentukan dan perubahannya hingga saat ini.
“Bersyukur sekali, melalui perayaan ke-75 Regina Pacis semuanya itu bisa terwujud. Ini karena komitmen dari semua para alumni untuk almamaternya yaitu Regina Pacis,” pungkas Christina. (*)