METROPOLITAN.id - Menghadapi musim kemarau panjang ini, Bupati Bogor Iwan Setiawan memastikan ketersediaan air bersih di daerahnya cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang mengalami kekeringan.
"Sumber air saya pastikan siap. Kita juga sudah menggandeng 20 pihak swasta yang berbisnis di air curah. Mudah-mudahan bisa melayani masyarakat," kata Bupati Bogor Iwan Setiawan.
Baca Juga: NasDem Kota Bogor Siap Menangkan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di Kota Hujan
Iwan Setiawan menjelaskan, sejak kekeringan terjadi pada Mei 2023, Pemerintah Kabupaten Bogor melalui BPBD rutin mengirimkan air bersih kepada masyarakat di beberapa wilayah yang terdampak.
Hingga kini, Pemerintah Kabupaten Bogor telah mendistribusikan sekitar 1,9 juta liter air bersih dengan mengerahkan lima truk tangki BPBD dan 11 tangki milik Perusahaan Umum (Perumda) Air Minum Tirta Kahuripan.
Baca Juga: Alat Peraga Kampanye Bertebaran Jelang Pemilu 2024, Satpol PP Takut Untuk Tertibkan
"Kalau sudah darurat, mobil semprot damkar (Pemadam Kebakaran) bisa dipakai suplai air juga ke seluruh pelosok," kata Iwan.
Pemerintah Kabupaten Bogor juga membuka layanan pengaduan terkait bencana kekeringan yang terpusat di BPBD untuk penanganan dampak El Nino yang diprediksi berlangsung hingga Oktober 2023.
"Ini penting kami untuk mengevaluasi, BMKG memprediksi ini sampai di bulan Oktober, ini kekuatan kita untuk melayani masyarakat harus siap," ujarnya.
Selain melakukan penanganan jangka pendek, Pemerintah Kabupaten Bogor juga berencana membuat toren-toren air di beberapa wilayah rawan kekeringah sebagai upaya penanganan jangka panjang.
Kemudian, Pemerintah Kabupaten Bogor menjadwalkan pembangunan 17 sumur bor di beberapa kecamatan dalam waktu dekat.
Program pembuatan sumur bor bersumber dari APBD 2023 Kabupaten Bogor akan dilaksanakan di 13 titik, sedangkan masih ada empat titik lainnya bersumber dari dana alokasi khusus (DAK).***