METROPOLITAN.ID - Wakil Ketua DPRD Kota Bogor M Rusli Prihatey memberikan pandangan terkait ketersediaan beras di Kota Bogor, di tengah lonjakan harga pangan.
Menurut Rusli Prihatevy, Pemerintah Kota Bogor harus menyiapkan langkah preventif dan strategis untuk memastikan ketersediaan beras bagi warga Bogor.
"Dalam menghadapi situasi seperti ini, koordinasi yang terintegrasi antar daerah harus terus diperkuat. Dengan cara ini, kita berharap pemerintah dapat menjaga stabilitas pasokan bahan pokok, terutama ketersediaan beras," kata Wakil Ketua DPRD Kota Bogor M Rusli Prihatevy, belum lama ini.
Baca Juga: Pesan Yolla Kusuma buat Kader PKK Kota Bekasi saat Maulid Nabi Muhammad SAW
Apalagi, Kota Bogor bukanlah daerah produksi beras, sehingga ketersediaan beras sangat berdampak pada distribusi dari daerah lain penghasil beras.
Dalam menghadapi harga dan ketersediaan beras yang semakin melonjak dan nyaris tak terjangkau oleh sebagian besar rakyat, beberapa waktu lalu pemerintah pusat menyarankan agar masyarakat mencari alternatif lain daripada nasi (beras).
Seperti ubi atau sukun yang memiliki harga lebih terjangkau.
Baca Juga: Ini Link dan Cara Mudah Klaim Promo Kursi Gratis AirAsia, Siap-siap Liburan Hemat!
Meski begitu, Rusli Prihatevy menyatakan bahwa ketersediaan beras di Kota Bogor seharusnya dapat tercukupi.
Namun, kata dia, hal ini memerlukan informasi yang terus-menerus diperbarui tentang perkembangan dalam rantai pasokan beras.
"Dengan kerja sama yang kuat dan langkah-langkah yang terencana, Pemerintah Kota Bogor bersama DPRD terus berupaya untuk menjaga ketersediaan dan stabilitas harga beras demi kesejahteraan masyarakat Kota Bogor," ujar dia.
Baca Juga: Jejak Politik Gibran : Sempat Ogah Berpolitik, Malah Jadi Wali Kota Solo, Kini Santer Jadi Cawapres
Ia menjelaskan, dalam situasi di mana harga beras menjadi masalah besar bagi masyarakat, kerja sama antar pemerintah daerah dan langkah-langkah preventif seperti ini diharapkan dapat memberikan solusi yang diperlukan.***