METROPOLITAN.ID - Pemerintah kini memberikan solusi baru dengan menhadirkan Skybridge untuk mengatasi kemacetan yang selama ini terjadi di Stasiun Bojonggede. Terlebih tak kurang dari 70 ribu orang menggunakan KRL Commuterline melalui Stasiun Bojonggede.
Plt Kepala BPTJ Suharto mengungkapkan, Skybridge Bojonggede nantinya akan diresmikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada 10 Desember 2023.
"Kami meninjau sekaligus melihat kondisi usai dibangun," kata Suharto.
Baca Juga: Dishub Kabupaten Bogor Bakal Terapkan Sitem Satu Arah di Depan Stasiun Bojonggede
Suharto menerangkan Skybridge ini untuk mengintegrasikan Terminal Bojonggede dengan Stasiun Bojonggede. Sehingga, diharapkan tidak ada lagi kemacetan di depan Stasiun Bojonggede.
Menurut Suharto, pembangunan tersebut adalah upaya pemerintah untuk mengurangi kesemrawutan lalu lintas di area Stasiun Bojonggede.
“Di stasiun ini tercatat sekitar 65 hingga 70 ribu penumpang setiap harinya. Karena itu memerlukan solusi, dan Skybridge ini adalah upaya untuk solusi tersebut. Besok kami uji coba,” paparnya.
Baca Juga: BPJS Kesehatan Pastikan Penonaktifan 55 Peserta PBI Sesuai SK Kemensos : Bisa Daftar Kembali
Nantinya seluruh penumpang pengguna moda KRL Commuterline, akan diarahkan seluruhnya melewati Sky Bridge Bojonggede untuk masuk ke Stasiun Bojonggede.
Suharto juga memastikan, Skybridge Bojonggede telah siap beroperasi. Tinggal nanti terus dilakukan sosialisasi agar masyarakat dapat menerima kehadiran Sky Bridge.
Meski begitu, ada beberapa catatan, yakni menetesnya air di pembangunan Skybridge yang menghabiskan Rp16,5 miliar melalui anggaran BPTJ tahun 2022 tersebut.
Baca Juga: 28.060 Siswa SD dan SMP Bakal dapat Kartu Bogor Cerdas
"Bangunan ini kan baru selesai, masih pemeliharaan. Tadi memang ada beberapa yang netes ya air. Tapi secara umum bahwa Sky Bridge ini bisa dioperasikan," tuturnya.
Jembatan layang dengan pintu masuk di area Terminal Bojonggede tersebut diketahui membentang sepanjang 243 meter dengan lebar tiga meter.
