Ketahanan keluarga disebut sebagai hal penting, setiap keluarga harus siap menghadapi perubahan dan permasalahan yang datang dari dalam maupun dari luar.
Ketahanan keluarga ini merupakan salah satu program Aisyiyah sebagai organisasi perempuan yang berbasis agama.
Edukasi selama ini telah dilakukan untuk menjaga dan meningkatkan ketahanan keluarga, sekaligus untuk mempersiapkan seseorang sebelum berumahtangga.
“Sekarang itu kan banyak sekali, terbukti dengan angka perceraian yang cukup tinggi di Kota Bekasi. Dimana salah satu penyebabnya ada yang menyampaikan masalah ekonomi, ada juga tentang perselisihan,” kata Ketua PD Aisyiyah Kota Bekasi, Enni Pristini.
Salah satu yang layak menjadi perhatian dalam perselisihan dalam keluarga ini terkait dengan perselingkuhan. Menurutnya, keluarga adalah institusi terkecil dalam sebuah negara. Keluarga yang sejahtera, tentram, dan damai akan tercermin dalam lingkungan masyarakat.
Tinggal di Kota Bekasi, banyak tantangan dan persoalan yang harus dihadapi. Kesiapan seseorang dalam berumahtangga harus dibentuk sejak dini.
Kesibukan suami dan istri juga jadi tantangan, kecakapan dalam hal komunikasi kepada seluruh anggota keluarga jadi faktor penting. Enni juga menyampaikan lima asas penting guna menciptakan keluarga yang sejahtera, tentram, dan damai.
“Kalau di Aisyiyah itu ada lima asas untuk memenuhi keluarga yang sakinah. Yaitu menempatkan laki-laki dan perempuan memiliki kemuliaan dan kedudukan yang utama, asas kesetaraan, asas keadilan, asas mawadah warahmah, dan pemenuhan kesejahteraan dunia dan akhirat,” tuntas dia.***