Minggu, 21 Desember 2025

Dinkes Sebut 4 Orang Meninggal Akibat DBD di Kabupaten Bogor

- Jumat, 23 Februari 2024 | 15:43 WIB
Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor menyebutkan ada 4 warga yang meninggal dunia akibat DBD. (Foto: Pixabay/Nuzree)
Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor menyebutkan ada 4 warga yang meninggal dunia akibat DBD. (Foto: Pixabay/Nuzree)

METROPOLITAN.ID - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor menyebutkan 4 orang meninggal usai terpapar Demam Berdarah Dengue (DBD) di dan dirujuk ke rumah sakit sejak awal tahun 2024.

“Kasus meninggal ada 4 orang dengan usia 6 tahun di Kecamatan Babakan Madang, 8 tahun di Kecamatan Rancabungur, 8 tahun di Kecamatan Cijeruk, dan 13 tahun di Kecamatan Cibinong. Semua kasus meninggal sudah menjalani perawat di Rumah Sakit,” kata Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, Adang Mulyana.

Baca Juga: Pertamina Dukung Gerakan Penanaman 100.000 Pohon untuk Kelestarian Lingkungan

Selain itu, dari hasil rapat bersama PKK dan pihak Kecamatan se-Kabupaten Bogor Adang juga menjelaskan bahwa sedikitnya ada 6 Kecamatan dengan jumlah kasus tertinggi sejak bulan Januari hingga Februari 2024.

“Update kasus Januari ada 255 pasien dan Februari sampai hari ini ada 137 pasien. Kasus tertinggi berada di Kecamatan Nanggung 28 kasus, Kecamatan Cibungbulang 28 kasus, Kecamatan Pamijahan 27 kasus, Kecamatan Cileungsi 27 kasus, Kecamatan Leuwiliang 25 kasus, Kecamatan Jonggol 25 kasus,” paparnya.

Baca Juga: Tekan Kenaikan Harga Komoditi, DKP Kabupaten Bogor Bakal Tanam Cabai Secara Serentak

Menurut Adang pihaknya sudah mengupayakan beberapa hal yang harus dilakukan untuk meminimalisir jumlah masyarakat yang terpapar. Ia mengimbau masyarakat untuk menerapkan pola hidup yang bersih, sehat, aman dan nyaman.

“Upaya yang dilakukan di lokasi kasus seperti penyuluhan, PSN, larvasida, dan fogging focus,” jelasnya.

“Upaya yang harus dilakukan dalam pengendalian DBD seperti Penyuluhan atau promosi kesehatan, PSN, Mengaktifkan kembali kegiatan bersih-bersih bersama seperti Jumat bersih, Segera melaporkan ke puskesmas atau faskes lainnya ketika ada gejala DBD, Pengendalian vektor nyamuk melalui larvasida dan pengasapan, dan Keterlibatan semua sektor dalam pengendalian DBD,” tambahnya. (Devina Maranti)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X