Minggu, 21 Desember 2025

Tangani Banjir, Ini yang Dilakukan Pemkot Semarang

- Kamis, 14 Maret 2024 | 06:05 WIB
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menyebut sudah melakukan penanganan banjir yang terjadi di Semarang akibat cuaca ekstrem. (Dok Pemkot Semarang )
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menyebut sudah melakukan penanganan banjir yang terjadi di Semarang akibat cuaca ekstrem. (Dok Pemkot Semarang )

Dirinya menjelaskan, dalam penanganan banjir di Kota Semarang dilakukan melalui sejumlah rangkaian tahapan. Salah satunya yaitu terkait anggaran harus disetujui lewat rapat pembahasan oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).

"Kebijakan tidak hanya berdasar pada wali kota, tetapi juga melewati proses-proses seperti di antaranya TAPD," ujarnya.

Baca Juga: Tempat Ngabuburit Seru di Bandung, Bisa Bareng Teman atau Pasangan

Kini TAPD baru menyetujui penanganan banjir di wilayah Gebang Anom, Kelurahan Gebangsari. Jembatan Nogososro dalam proses lelang berdasarkan keputusan TAPD.

Sisanya, di Parang Sarpo dan Parang Baris masuk dalam pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) perubahan.

"Sekarang yang bisa dilakukan adalah di Gebang Anom, saat ini di sana juga sedang berproses karena menunggu lelang urugan dari Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim) Kota Semarang," ujarnya.

Baca Juga: Sebelum Direvisi, Komisi 1 DPRD Kota Bekasi Terima Banyak Aduan Masyarakat soal Maklumat Ramadan

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, Iswar Aminuddin menambahkan, pengerjaan Jalan Gebang Anom akan dilakukan secara kolaboratif oleh DPU Kota Semarang dan Disperkim Kota Semarang.

"Disperkim akan bertanggung jawab soal urugan dan DPU soal kontruksi beton," kata Iswar, yang juga menjabat Ketua TAPD Kota Semarang. Dia menjelaskan, pengerjaan akan menggunakan alokasi dana dari Bantuan Tak Terduga (BTT).

Karena menggunakan BTT, proses pengerjaan peninggian jalan tersebut akan bersifat segera dan menghindari proses lelang. Pasalnya konteks BTT adalah darurat. "Sementara untuk Jalan Parang Sarpo dan Jalan Parang Baris sepertinya akan dilakukan di perubahan anggaran," kata Iswar.

Baca Juga: Banyak Realisasi Pembangunan Jalan dan Drainase, Ketua DPRD Kota Bekasi Saifuddaulah Beri Apresiasi

Dihubungi secara terpisah, Kepala BBWS Pemali Juana Harya Muldianto mengakui terjadinya hujan lebat dengan intensitas tinggi yang berdurasi panjang berdampak pada munculnya genangan air di Kota Semarang.

"Di Rumah Pompa Tenggang ada enam pompa, dua istirahat, kami operasikan empat, Sringin juga empat yang operasi dari lima pompa, di Pasar Waru ada satu dari dua pompa," ujarnya, menyebut terdapat pompa portabel yang diterjunkan di Rumah Pompa Tenggang dan Sringin.

Berterus terang, Harya menyatakan beban banjir khususnya yang mengalir ke Daerah Aliran Sungai (DAS) Tenggang tak dapat tertampung dengan maksimal. Kapasitas Pompa Kali Tenggang tak mampu menampung beban banjir dari hulu.

Baca Juga: Ini Dia Cara Memahami Surat Alam Nasroh Secara Lengkap dan Juga Bagaimana Mengamalkannya

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fadlya El'Arsya

Sumber: Pemkot Semarang

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X