METROPOLITAN.ID - Sepanjang perjalanannya, Kabupaten Bogor memiliki prinsip, semboyan dan lambang yang mempersatukan seluruh partisipan pembangunan dalam langkah yang selaras.
Di dalam lambang Kabupaten Bogor tertera kata-kata ‘Kuta Udaya Wangsa’.
Kuta berarti Kota, Udaya berarti Fajar, Kebangkitan atau Pembangkit dan Wangsa berarti Bangsa atau Suku Bangsa.
Baca Juga: Horee.. Disporaparbud Purwakarta Pastikan Bakal Lunasi Bonus Atlet Porprov dan Peparda
Ketiga kata tersebut mengandung makna bahwa Kabupaten Bogor dengan dukungan masyarakatnya hendaklah menjadi pembangkit atau pusat kebangkitan perjuangan untuk memperoleh kemajuan dan kemakmuran bangsa.
Makna Kuta Udaya Wangsa menggambarkan perjalanan historis pembangunan Kabupaten Bogor dengan beragam tantangannya.
Era globalisasi yang nyaris mengikis nilai-nilai moral dan budaya, kekerasan yang mengancam perempuan dan anak-anak, pertumbuhan insfrastruktur yang nyaris meminggirkan lahan-lahan pertanian sumber pangan, pengangguran tak terelakan, anak-anak yang nyaris kehilangan teladan dari figur-figur orang tua, guru dan pemimpin, semuanya.
Baca Juga: Jaga Kondusifitas dan Cegah Peredaran Miras, Polres Purwakarta Gencarkan Patroli Bareng TNI
Menjadi lahan yang subur bagi ikhtiar dan perjuangan para ulama, umaro, kalangan dunia usaha dan berbagai elemen masyarakat untuk bersatu padu, maju bersama mengatasi badai tantangan dan ‘tumbuh mandiri menjadi masyarakat Kabupaten Bogor Maju, Sejahtera Berlandaskan Iman dan Taqwa’
Dengan kekuatan bersama tersebut, panji-panji budaya tetap berkibar, perempuan dan anak-anak memiliki tameng serta keterampilan untuk melawan tindak kekerasan.
Lahan-lahan pertanian tumbuh subur berswasembada, iklim usahabertumbuh kondusif, industri dan UKM berkembang dengan dukungan lembaga perbankan, para guru bersinergi dengan orang tua dalam mengasah generasi emas untuk menjadi pewaris masa depan bangsa, semuanya berpadu dalam tujuan dan visi yang sama, menjadikan Kabupaten Bogor Maju, Sejahtera Berlandaskan Iman dan Taqwa. (Devina Maranti)