Kasat Reskrim Polresta Pati Kompol M. Alfan Armin membeberkan Kronologi kejdaian itu di Mapolresta Pati pada 7 Juni 2024.
BH merupakan seorang warga Cempaka Baru, Jakarta, korban bersama dengan tiga temannya yaitu SH (28), KB (54) dan AS (37) pergi bersama ke tempat yang ditujukan GPS mobil yang sedang diarinya itu.
Dari GPS ditunjukkan mobil yang sedang dicari oleh mereka berada di Desa Sumbersoko, Sukolilo, Pati.
Mereka berempat akhirnya pergi ke tempat yang ditunjukkan GPS itu, sesampainya di sana mereka menemukan mobil sedang terparkir di sebuah halaman depan rumah yang dimiliki oleh AG.
Akhirnya BH bersama dengan ketiga temannya itu membuka mobil itu dengan kunci cadangan yang dibawanya dari Jakarta.
Namun hal tersebut dilihat oleh warga yang menduga mereka merupakan maling, akhirnya mereka diteriaki maling dan warga lainnya yang mendengar ikut mengejar.
"Korban BH membuka dan membawa mobil tersebut dengan kunci cadangan," kata Alfan.
"Ada warga yang melihat mobil tersebut dibawa, lalu diteriaki maling dan mengejar mobil yang dibawa para korban. Kemudian setelah berhasil dihentikan, para korban keluar dari mobil dan dipukuli oleh massa," sambungya.
Keempat orang yang berada dimobil dan diteriaki maling oleh warga itu akhirnya dikeroyok.
Mereka semua dikeroyok oleh massa sampai mengamalim luka-luka, bahkan massa yang tak terkendali itu membakar mobil yang dibawanya, seperti Video-video yang beredar di media sosial.
Para korban pengeroyokan itu akhirnya di larikan ke RSUD Kayen untuk mendapatkan pertolonga.
Namun naas, BH alias Bos rental mobil harus meregang nyawa, sementara tiga orang lainnya mengalami luka-luka.***