METROPOLITAN.ID - BOGOR - Banyak hal yang bisa dilakukan untuk mewaspadai adanya potensi megathrust, salahsatunya seperti yang dilakukan RS PMI Bogor dan PMI Kota Bogor yang menyelenggarakan berbagai kegiatan lomba kesiapsiagaan Palang Merah Remaja(PMR) yang dilaksanakan di Kalla Ballroom, Gedung Afiat RS PMI Bogor.
Sebanyak 45 sekolah anggota PMR yang terdiri dari tingkat Mula (SD), Madya(SMP ) dan Wira (SMA) nampak antusias mengikuti kegiatan lomba.
Misalnya untuk tingkat Mula mengikuti lomba membuat video simulasi dan majalah dinding, untuk tingkat Madya membuat video simulasi dan olimpiade Sedangkan untuk kategori Wira lomba membuat video simulasi dan olimpiade kepalangmerahan.
Koordinator Lomba Kesiapsiagaan Bencana Aditya Septadi mengakui jika antusiasme dari peserta lomba cukup tinggi.
Terlihat dari para pendaftar dari luar kota yang ingin ikut serta dalam kegiatan ini.
Baca Juga: Tri Adhianto dan istri Kompak Satukan Ribuan Ibu di Festival Majelis Taklim Kota Bekasi
"Kedepan mungkin kita bisa menjangkau peserta dari luar Kota tetapi saat ini kami masih fokuskan untuk Kota Bogor,’’ujarnya.
Adit juga menyebutkan dari semua lomba yang diikuti oleh peserta , semuanya nyaris sempurna. Misalnya untuk lomba olimpiade kepalangmerahan yang hanya memiliki selisih sedikit antar peserta.
Demikian hal nya untuk lomba Mading, dengan durasi 1,5 jam para peserta bisa menyelesaikan dengan hasil yang cukup memuaskan.’’Buat saya ini sangat luarbiasa, apalagi ini pesertanya anak SD,dan ini sangat bagus,’’tambahnya.
Baca Juga: Tempat Wisata Alam di Magelang Yang Cocok untuk Liburan saat Momen Tahun Baru 2025
Sementara itu Direktur Umum RS PMI Bogor dr. Niken Churniadita menambahkan, lomba ini menjadi upaya dalam meningkatkan kepedulian anak muda dalam ketanggapan terhadap bencana.
"Negara Indonesia merupakan negara yang rawan bencana karena masuk Ring of Fire. Dan kondisi ini harus dimitigasi. Pelajar yang menjadi aset negara ke depan diharapkan bisa membagikan pengetahuan ke lingkungan terdekat dan keluarga," ujarnya.
Lewat lomba ini Niken berharap para peserta bisa sekaligus mensosialisasikan hal-hal yang perlu dilakukan para pelajar ketika menghadapi bencana," ujarnya.