METROPOLITAN.ID - Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengapresiasi jajaran pegawai di Pemerintah Kota Bekasi yang gotong royong membersihkan lumpur dampak bencana banjir.
Akhir pekan lalu, para pegawai Pemerintah Kota Bekasi melaksanakan kegiatan K3 dalam membantu upaya pembersihan lumpur pasca banjir yang tersebar di beberapa ruas wilayah terdampak banjir.
Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto saat ini meninjau langsung wilayah Perum Pondok Gede Permai Pasca Banjir dan memastikan wilayah terdampak banjir ini akan kembali berjalan normal sesuai dengan aktivitas sehari hari, karena sudah hampir 2 pekan berjalan dalam bentuk perintah untuk para pegawai ikut serta dalam gotong royong ini.
Baca Juga: Diseruduk Truk Fuso, 5 Kendaraan Terlibat Kecelakaan Beruntun di Metland Cileungsi
Didampingi oleh Kepala BPBD Kota Bekasi, Camat Jati Asih, Lurah Jati Rasa, serta OPD terkait, Tri Adhianto terjun langsung membantu bersama pegawai Pemerintah Kota Bekasi dalam aksi pembersihan lumpur.
“Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh aparatur Pemerintah Kota Bekasi yang ikut terjun langsung membantu pasca banjir ini, kita harus saling merasakan dan membantu musibah ini sebagai peran penting dari Pemerintah Kota Bekasi kepada warganya, bentuk solidaritas.” kata Tri
Selain itu, Wali Kota Bekasi juga turut membantu salah satu warga yang kesulitan membersihkan rumahnya dari lumpur setelah beberapa hari terdampak banjir, bersama tim Pematusan yang bertugas di wilayah tersebut.
Baca Juga: Heboh Kabar Sri Mulyani Mundur, Juru Bicara Istana Tegaskan 'Hoaks'
"Kami terus memastikan bahwa proses pemulihan berjalan lancar, dan seluruh bantuan yang diperlukan untuk pembersihan rumah dan lingkungan telah disalurkan. Kami berkomitmen untuk membantu warga hingga kondisi kembali pulih sepenuhnya," ujar Tri Adhianto.
Kegiatan monitoring ini merupakan bagian dari upaya pemerintah Kota Bekasi dalam mendukung pemulihan wilayah terdampak banjir dan memastikan kesehatan serta keselamatan masyarakat setempat.
Tri juga pastikan bahwa pekan depan untuk folus recovery infrastruktur wilayah wilayah terdampak banjir yang rusak, dan menjadi evaluasi bersama dalam bentuk pencegahan untuk kedepannya.***
