"Karena profesi masyarakat itu banyak, tidak hanya yang bekerja di kantor, PNS, tapi ada juga di sektor lain, diantaranya pertanian. Makanya dengan kegiatan ini bisa meningkatkan sisi pertanian yang juga dampaknya dirasakan oleh masyarakat," katanya.
Ketua Pelaksana Bogor Flora Festival 2023, Djojohadi Haristiono Eko Putro menyampaikan, tema kegiatan ini adalah Anthurium atau kuping gajah.
Nantinya pada 6 Agustus 2023 akan dilaksanakan kompetisi tanaman Anthurium karya anak bangsa.
"Kita mencoba mengangkat tema kuping gajah ini karena saat ini Anthurium menjadi komoditas andalan ekspor para petani, tanaman hias di wilayah Bogor Raya dan sekitarnya. Kalangan muda di Bogor ini sudah banyak menghasilkan bibit bibit kuping gajah dengan karakter yang luar biasa dan istimewa," katanya.
Untuk kegiatan pameran lanjut Hadi, ada 35 stand flora dan lima tenda kuliner UMKM.
"Untuk jumlah tanamannya ada ribuan, jenisnya ada ratusan jenis, tadi juga ada lelang berbagai tanaman yang hits pada masanya dan ada tanaman asal Bali. Tadi rata-rata harga yang dilelangkan tembus diatas Rp1 juta, ada yang Rp1,2 juta dan sebagainya," tutup dia.***