Senin, 22 Desember 2025

Dedie Rachim Resmikan Katana Margajaya dan Situ Gede, Dilatih Pencegahan dan Hadapi Bencana di Bogor

- Jumat, 4 Agustus 2023 | 22:02 WIB
Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim bersama Katana Margajaya dan Situ Gede. (Pemkot Bogor)
Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim bersama Katana Margajaya dan Situ Gede. (Pemkot Bogor)

METROPOLITAN.ID - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor kembali membentuk Kelurahan Tangguh Bencana (Katana) di dua kelurahan yang ada di Kecamatan Bogor Barat.

Yakni Kelurahan Margajaya dan Kelurahan Situ Gede.

Penyematan para anggota Katana dilakukan langsung Wakil Wali Kota Bogor, Dedie Rachim didampingi Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Theo Patrocinio Freitas di Pendopo Pusat Informasi Hutan Penelitian Cifor, Kelurahan Situ Gede, Kecamatan Bogor Barat, Rabu 2 Agustus 2023.

Baca Juga: Sudah Panen Padi Ratusan Ribu Ton, Purwakarta Sebut Bisa Panen Tiga Kali dalam Setahun

"Kota Bogor ini tidak bisa lepas dari bencana. Dengan kita melakukan mitigasi dan langkah yang komprehensif seperti pembentukan Katana ini, minimal kita bisa melakukan pencegahan dan melakukan edukasi ke masyarakat, selesai di wilayah," kata Dedie Rachim.

Perlu diketahui, dari data BPBD Kota Bogor di tahun 2022 lalu, ada total 856 kejadian bencana di Kota Bogor.

Terdiri dari 373 bencana tanah longsor, 32 titik banjir lintasan, 164 bangunan ambruk, 9 orang hanyut, 170 kejadian pohon tumbang, 53 titik angin kencang, 31 peristiwa kebakaran dan 24 kejadian penyelamatan hewan dan lain-lain.

Baca Juga: Sudah Panen Padi Ratusan Ribu Ton, Purwakarta Sebut Bisa Panen Tiga Kali dalam Setahun

Dari total kejadian bencana itu pula, setidaknya ada 1.021 kepala keluarga (KK), 2.746 jiwa, serta harta benda yang terdampak. Rinciannya, 10 fasilitas pendidikan terdampak, 24 mobil dan 18 motor, 1.154 rumah terdampak dan 30 orang luka-luka serta 15 meninggal dunia.

"Kalau kita lihat data, tiga bencana mendominasi itu longsor atau pergeseran tanah, pohon tumbang dan bangunan ambruk. Untuk itu Katana punya tugas menyosialisasikan kepada masyarakat, untuk tidak bertempat tinggal ditempat yang salah," tegas Dedie Rachim.

Tugas Katana itu, kata dia, kemudian bisa mengurangi risiko dampak bencana maupun hilangnya nyawa seseorang. Sambung Dedie, setelah melakukan penanganan bencana, pemerintah juga harus menyiapkan relokasi.

Untuk itu, Katana bisa bertugas mengurangi risiko - risiko tersebut.

Masih kata Dedie, dari laporan kejadian bencana di Kota Bogor, kebakaran juga menjadi perhatian. Beberapa hari kemarin, beberapa lokasi di Kota Bogor dilanda bencana kebakaran.

"Adanya perubahan cuaca yang cukup panas mengakibatkan mudahnya api menyebar dan membesar. Jadi ini tolong juga disikapi oleh kita untuk sosialisasi dan mitigasi untuk masyarakat. Agar kejadian kejadian bisa kita hindari sejak awal," jelas dia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X