METROPOLITAN.id - Puluhan Mahasiswa yang tergabung di BEM Se-Bogor kembali turun kelapangan dan sampaikan keluh kesah masyarakat yang di alami hingga saat ini, aksi tersebut berlangsung di depan Gerbang Lapangan Bumi Tegar Beriman, Kabupaten Bogor pada Jumat, 6 Oktober 2023.
Pantauan metropolitan.id dilokasi Puluhan mahasiswa tersebut datang dari pukul 15.30 WIB dan menyuarakan aspirasinya kemudian tepat pada pukul 16.42 WIB puluhan mahasiswa berhasil mendobrak paksa Gerbang Tegar Beriman. Puluhan polisi dan Satpol PP yang berjaga kemudian mencegah aksi tersebut agar tidak semakin anarkis dengan melakukan negosiasi.
Koordinator BEM Se-Bogor, Yuswan Yudistira mengatakan bahwa maksud dan tujuan dari puluhan mahasiswa yang turun hari ini ke depan Gedung Tegar Beriman adalah untuk menyampaikan 4 point yang dianggapnya tidak terpecahkan hingga saat ini.
Diantaranya ada meminta agar Bupati Bogor mengusut tuntas pelanggar jam operasional drump truk, lalu mendesak Bupati untuk membebaskan Kabupaten Bogor dari stunting, mendesak Bupati Bogor untuk pemerataan dalam memberikan bantuan air bersih di daerah kekeringan dan meminta Bupati untuk segera menangani Pasar Leuwiliang.
Baca Juga: 1.033 Pedagang Korban Kebakaran Pasar Leuwiliang Dibuatkan TPS, Lokasi Sudah Disepakati Disini
Dalam kesempatan tersebut juga Yuswan juga menyuarakan agar diakhir masa jabaran Bupati Bogor Iwan Setiawan saat ini, dapat terselesaikan 4 point diatas. Ia juga berjanji apabila point diatas tidak terselesaikan suara untuk pencalonan berikutnya akan terancam menurun.
"Kalau rate, saya sebagai rakyat yang hari ini merasakan kinerja Bupati, saya beri poin 4, karena di Bogor Barat hari ini, masyarakat Bogor Barat itu tidak merasakan adanya Bupati," kata Yuswan saat di wawancarai.
Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan Bogor Cileungsi Bagikan 217 Sertifikat Kepesertaan pada SRC Bogor
“Kalau misal ke depan ada Bupati seperti ini, untuk mencalonkan diri sebagai pemimpin, Bogor Barat tidak akan memilih,"tambahnya.
Bahkan dengan lantang Yuswan mengatakan bahwa kemungkinan besar suara untuk fraksi Gerindra saat mencalonkan kembali di Pemilihan Umum (pemilu) 2024 mendatang akan mengalami kekurangan suara.
Baca Juga: Panitia Buka Pendaftaran Calon Pengawas dan Pengurus KSP SB, Catat Tanggal dan Prosesnya
"Ga akan memilih, karena adanya Bupati di sana hanya baliho saja. Tapi secara pengayoman masyarakat itu tidak ada, makanya masyarakat Bogor Barat hari ini merasa ridak difasilitasi Bupati, tidak merasakan kinerja Bupati,"tagasnya. (Devina Maranti)