METROPOLITAN.ID - Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin menyebut Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan fokus pada persoalan kekeringan dampak kemarau di Kabupaten Bekasi.
Selain kekeringan, kata Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin, Pemprov Jabar juga akan berupaya keras menangani persoalan pencemaran sungai di Bekasi.
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin menyebut kekeringan di Bekasi akibat kemarau sudah berdampak pada kurangnya distribusi air bersih untuk warga.
Baca Juga: Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim : Perilaku BABS Jadi PR yang Harus Diselesaikan
Terkait hal tersebut, Bey Machmudin melaporkan bahwa suplai air bersih terus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan warga Bekasi.
Tidak kurang dari 5 juta liter air bersih sudah didistribusikan dan masih akan terus ditambah.
“Tadi sudah disebutkan bahwa ada suplai air secara keseluruhan di Bekasi sudah sampai 5 juta liter air, dan kami terus pantau,” kata Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin.
Baca Juga: Ini Alasan Jokowi Tunjuk Kepala Bapanas Arief Prasetyo jadi Plt Mentan Gantikan SYL
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin menyebut, agar krisis air bersih ini tidak kembali terulang pada musim kemarau mendatang, pembangunan infrastruktur penunjangnya sudah disiapkan.
Mulai dari perencanaan pembangunan bendungan hingga embung-embung dan juga sumur resapan.
Namun Bey mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap menjaga kebersihan lingkungan selama musim kemarau ini.
Baca Juga: Kota Bogor Jadi Pilot Project 1 Juta Bayi Unggulan Indonesia, Dedie Rachim : Semangat Atasi Stunting
Terutama kebersihan drainase, sehingga ketika musim penghujan datang, drainase tidak tersendat dan mengakibatkan banjir.
“Untuk infrastruktur itu pasti ada, kalau bendungan perlu waktu. (Ada pula) Sumur resapan, embung-embung, ini sudah termasuk yang diprioritaskan untuk dibangun di Bekasi ini,” kata dia.