METROPOLITAN.ID - Penjabat Gubernur Jawa Barat (Pj Gubernur Jabar) Bey Machmudin mengatakan bahwa Jawa Barat akan menjadi barometer dalam penyelenggaraan Pemilu 2024 mendatang.
Musababnya, dengan jumlah penduduk kurang lebih 50 juta jiwa, Jawa Barat punya sekitar 35 juta pemilih pada Pemilu 2024
Sehingga, kata dia, Pemilu 2024 di Jawa Barat harus dikawal dengan baik agar berlangsung aman, damai, lancar dan transparan.
Baca Juga: Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin Pastikan UMKM Kebagian 'Kue' Ekonomi Kereta Cepat Whoosh
"Jabar saat ini yang berpenduduk kurang lebih 50 juta jiwa dan yang bisa menggunakan hak pilihnya sebanyak 35 juta. Artinya kita akan menjadi barometer, maka kita harus bersiap dan yakin bahwa Pemilu 2024 di Jabar akan berlangsung aman, damai, lancar, dan transparan," kata Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin.
Hal itu dikemukakan Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin dalam Rapat Koordinasi Kesiapan Operasi Mantap Brata Lodaya Tahun 2023-2024 dalam rangka Pengamanan Pemilu 2024 di Wilayah Hukum Polda Jabar, yang digelar di Gedung Ditlantas Mapolda Jabar, Kota Bandung, Senin 2 September 2023.
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin menuturkan, Rakor Operasi Mantap Brata Lodaya sangat penting dilaksanakan mengingat dalam waktu dekat akan diselenggarakan Pemilu 2024 baik pemilihan presiden, legislatif maupun kepala daerah yang pelaksanaannya serentak.
"Pemilu dan pilkada baik pemilihan legislatif, presiden maupun kepala daerah yang serentak ini merupakan tonggak penting dalam perjalanan demokrasi negara kita," ungkap Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin.
Pemilu 2024, kata dia, kesempatan bagi seluruh masyarakat yang mempunyai hak pilih menentukan masa depannya dengan menentukan pilihannya.
Sebab itu, tingkat partisipasi pemilih menjadi tanggung jawab bersama dalam mendorong masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya sehingga harus dikawal dengan baik memastikan tak hanya kotak suara sampai di Tempat Pemungutan Suara (TPS), tapi juga masyarakat akan hadir di TPS.
"Sehingga komitmen kami adalah untuk menyelenggarakan pilkada yang berkualitas dan memberikan ruang yang adil bagi semua pemangku kepentingan dalam rangka menjaga integritas dan keadilan serta menghindari potensi distorsi dalam penyelenggaraan," ungkap Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin.***