METROPOLITAN.id - Warga Desa Bantarsari, Kecamatan Rancabungur, menggelar aski 'free Palestina' dengan membakar dan menghancurkan produk-produk yang Pro kepada Israel.
Aksi tersebut dilakukan setelah fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) di keluarkan.
"Kita menindaklanjuti yang apa kemudian disampaikan oleh pemerintah pusat lewat kementerian luar negeri, yang memberikan kecaman yang sangat luar biasa dan kita apresiasi," kata Kepala Desa Bantarsari, Lukmanul Hakim.
Baca Juga: Boling di Tajur Halang, Iwan Setiawan Lihat Potensi Bisnis Onderdil Motor di Sasak Panjang
"Yang kedua bagaimana kemudian MUI pusat memberikan fatwa terkait dengan agresi Israel ke Palestina salah satu didalamnya adalah isinya untuk memboikot produk Israel,” sambung dia.
Lukmanul Hakim menyebutkan, aksi tersebut dilakukan agar masyarakat mengetahui jika produk yang selama ini dibeli dipakai atau dimakan menjadi-menjadi bagian kehidupan masyarakat Indonesia adalah bagian dari produk yahudi.
Baca Juga: DPMD Kabupaten Bogor Sebut Realisasi Samisade Tahap II Baru 71 Persen
Ia juga mengatakan dengan tegas bahwa kegiatan tersebut sebagai salah satu bentuk dukungan masyarakat Indonesia terhadap peperangan yang terjadi di Palestina.
"Tapi bicara kemanusian bicara tentang harkat dan martabat manusia dan hak asasi manusia bahwa ketika kita bicara hak asasi manusia maka 12 ribu rakyat Palestina yang meninggal dunia hari ini akibat agresi israel, harus segera dihentikan ini genosida yang tidak boleh dunia diam dan harus menghentikan. Inilah pesan dari Desa Bantarsari kepada dunia agar mereka kemudian menghentikan kebiadaban Israel,"ujarnya.
Sementara itu, salah satu Warga Yanti menyebutkan bahwa dirinya merasa sangat prihatin dengan perlakuan Israel terhadap Palestina selama ini.
"Karena tersentuh tidak kuat melihat dan membicarakan peperangan di Palestina ngeliat di media sudah tidak tahan, karena kalau melihat itu tidak tahan, hanya bisa mendoakan agar palestina segera bebas dan merdeka. Pesan sebagai rakyat mari kita boikot produk-produk israel,”kata Yanti.
Yanti juga menjelaskan bahwa seluruh warga dihimbau untuk tidak lagi menggunakan produk-produk yang berasal atau pro terhadap Negara Israel.
Baca Juga: Soal DPT Meninggal Dunia, KPU Kabupaten Bogor belum Bisa Berbuat Banyak