METROPOLITAN.ID - Konflik antara Israel dan Palestina terus berlanjut, Kini Israel masih melakukan serangan berkelanjutan di Jalur Gaza.
Namun, konflik di Jalur Gaza Palestina juga menjalar hingga ke Perbatasan Lebanon, di mana tim media dan jurnalis dilaporkan menjadi sasaran serangan Israel.
Kejadian terbaru melibatkan dua orang yang tewas dalam serangan di Kota Ainata, Lebanon Selatan, pada Senin (13/11). Lokasi tersebut berada di luar Israel maupun Palestina.
Baca Juga: PKK Kabupaten Bogor Ingin Jadi Garda Terdepan Edukasi Masyarakat Soal Pengolahan Sampah Rumah Tangga
Serangan di perbatasan Lebanon memberikan indikasi bahwa konflik Israel dan Palestina berpotensi meluas dan merambah ke wilayah di luar Gaza.
Belum jelas apakah korban tewas adalah warga sipil atau militer, tetapi laporan dari Al Jazeera menyebutkan bahwa tim media dan jurnalis di Yaroun menjadi target sengaja oleh Israel, dengan juru kamera Al Jazeera, Issam Mawasi, terluka dan kendaraan penyiaran rusak.
Di sisi lain, pihak Israel mengklaim bahwa seorang karyawan mereka meninggal pada Senin (13/11) akibat serangan rudal yang dilakukan sehari sebelumnya.
Serangan rudal tersebut dilakukan oleh kelompok bersenjata Hizbullah yang didukung oleh Iran.
Hizbullah juga terlibat dalam baku tembak dengan pasukan Israel di Lebanon Selatan sebagai respons terhadap serangan Israel terhadap Gaza.
Perdana Menteri sementara Lebanon, Najib Mikati, menyatakan keyakinannya terhadap rasionalitas Hizbullah selama ini.
Dia meminta Israel untuk menghentikan provokasi di selatan Lebanon, sementara negaranya masih dalam proses pemulihan setelah perang tahun 2006 dan krisis keuangan yang membebani warganya.
Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, menggambarkan kekerasan antara Israel dan Hizbullah sebagai respons saling balas di utara perbatasan Israel.
